Mohon tunggu...
Ijan Bekti
Ijan Bekti Mohon Tunggu... Administrasi - Nulis dan Menginspirasi

Bekerja dengan ikhlas Bismillah Lillahi Ta'alaa

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dongeng | Kau Bukan Ayahku

7 April 2018   18:57 Diperbarui: 7 April 2018   19:24 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila anda berkunjung ke kabupaten Tolitoli,  tepatnya di pantai Lalos. Di pinggiran pantai ada seonggok batu,  menyerupai sebuah kapal yang telah membatu.  Dan masyarakat,  khususnya para tetua menceritakan bahwa kapal yang telah menjadi batu tersebut,  dimasa lalunya,  adalah milik seorang saudagar bernama Impalak. 

Di ceritakan di kawasan pantai tersebut di masa lalu,  ada seorang pemuda bernama impalak. Karena merasa kurang puas dengan kehidupan di desanya,  dia mengutarakan akan merantau ke negri seberang.  Apalagi sempat dia melihat kapal dagang dari seberang,  dengam membawa barang-berharga tentu bila di jual bisa mendatangkan keuntungan.  

Impalak,  meminta izin kepada orang tuanya,  bapak.  Maupun ibunya.  Sang ayah bernama Intobu,  sudah melarang,  tapi impalak berkeras hati,  ingin merantau mencari kehidupan lebih baik. Sang ibu.  Dengan berat hati akhirnya mengizinkab impalak pergi merantau ke negri seberang... Beberapa tahun sudah impalak pergi.. 

Dan ada kerinduan dari kedua orang tuanya. Suatu ketika terdengsr kabar ada kapal dagang yang hendak merapat ke pantai. Dan berita gembiranya,  pemiliknya adalah Impalak,  bukan main gembira hati intobu,  ayahnya.  Dan  berencana menjemput di tengah laut.  Suatu hari di lihatnya ada kapal besar di tengah laut,  intobu,  menurunkan perahunya ke tengah laut.  Sesampai di pinghiran kapal.  Gembira sekali.  Dia melihat seseorang yang dia kenal.  Yaitu anaknya.  

Diapun memanggil " impalak,  aku ayahmu " impalak yang berada di atas kapal melihat ke bawah,  " ini aku intobu ayahmu impalak " brberapa saat kemudian " kau bukan ayahku.. Jangan kau mengaku aku anakmu " intobu kaget. " kenapa anaku mengingkari aku sebagai ayahnya " intobu marah,  sedih,  dan kembali berkata " baik impalak,  kau sudah mengingkari aku ayahmu,  dengan ini aku meminta kepada penguasa bumi untuk menghukum mu impalak " ayah impalak menjauh dari kapal dagang tersebut.  

Tiba aneh,  datang angin besar ombak ganss.  Dan gelombang tinggi.  Membalikan kapal milik impalak " tidak..! Tidak.  Kapalku tidak boleh tenggelam.  " dan akhirnya dia sadar,  akan dosanya.  Namun terlambat kapalnya tenggelam dan terseret ke tepi pantai dan menjadi batu. 

Dan akhirnya untuk mengenang cerita  tersebut kawasan tersebut di beri nama " Batu bangga "

( di ceritakan kembali dari buku cerita rakyat Tolitoli) 

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun