Mohon tunggu...
Iis Santi Wirastuti
Iis Santi Wirastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Momwriterpreneur

Ibu rumah tangga yang menyenangi dunia anak-anak, bisnis dan literasi. Menulis menjadi bagian dari caranya berbagi inspirasi tentang pengasuhan anak-anak, keluarga dan dunia perempuan. Sekaligus meninggalkan jejak karya atas setiap ilmu, hikmah dan pengalaman hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Pertimbangan Orangtua dalam Memilih Sekolah untuk Anak-anak

1 November 2022   07:00 Diperbarui: 1 November 2022   07:37 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun ajaran yang berjalan baru memasuki paruh kedua semester 1, tetapi sekolah-sekolah telah berlomba-lomba membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran depan. Bahkan sebagian sudah hampir penuh kuotanya. Hal ini mau tidak mau "memaksa" orang tua untuk bersegera menentukan pilihan sekolah bagi anak-anaknya.

Aktivitas yang kemudian akan dilakukan oleh para orang tua adalah mencari info sebanyak mungkin tentang sebanyak mungkin sekolah, kualitas dan biayanya. Atau orang tua akan mengajak anak berkeliling mengunjungi dan melihat berbagai sekolah, dan melihat mana yang paling disukai oleh si anak.

Memilih sekolah yang pas memang perlu dilakukan ya Ayah Bunda, karena sekolah adalah rumah ke dua bagi anak. Anak menghabiskan waktu antara lima sampai sembilan jam di sekolah. Anak berinteraksi dengan lebih banyak orang di sekolah dan tentu saja anak mendapatkan ilmu serta pembiasaan yang akan ikut membentuk pandangan, pemikiran dan perilaku anak.

Berikut ini lima hal yang bisa menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah bagi anak-anak.

1. Visi dan misi sekolah sesuai dengan visi dan misi keluarga dalam mendidik anak.

Seperti yang saya sampaikan di awal, sekolah akan membantu orang tua dalam membentuk pandangan, pemikiran, dan perilaku anak. Maka apa yang diajarkan di sekolah harus sesuai dan selaras dengan apa yang diajarkan orang tua di rumah.

Orang tua harus merumuskan terlebih dahulu, apa out put yang diinginkan dari proses mengasuh dan mendidik anak-anak. Orang tua ingin anak jadi bagaimana dan seperti apa ke depannya. Bekal apa yang ingin orangtua berikan untuk anak bagi kehidupannya kelak. Jika sudah maka akan lebih mudah bagi orang tua untuk menyeleksi sekolah apa yang sesuai dengan visi keluarga.

Sebuah hadits Rasulullah SAW dari Al-Imam Muslim rahimahullah diriwayatkan:
"Setiap manusia dilahirkan ibunya di atas fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi."

Maka tanggung jawab pendidikan anak sejatinya ada pada orang tua, guru di sekolah hanya membantu melengkapi usaha orang tua.

2. Disesuaikan dengan karakteristik, bakat dan potensi anak.

Setiap anak pasti mempunyai karakteristik, bakat, dan potensi yang unik, berbeda satu anak dengan anak yang lain. Termasuk bagaimana gaya belajar yang sesuai dengan anak. Maka orang tua juga harus jeli dengan kondisi masing-masing anak. Potensi mana yang paling dominan dan akan diarahkan ke mana. Jika orang tua sudah dapat memetakannya maka orang tua tinggal menyesuaikan dengan program-program yang sekolah tawarkan dan memilih yang paling sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun