Mohon tunggu...
iis kristia W
iis kristia W Mohon Tunggu... Guru - Call me Aisya

Selalu belajar memanusiakan manusia....

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tumpeng Kekinian

31 Juli 2021   14:30 Diperbarui: 31 Juli 2021   16:50 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Hari ulang tahun identik dengan cake maupun nasi kuning. Seolah ini sudah menjadi budaya yang melekat di masyarakat. Ulang tahun akan terasa sepi tanpa kehadiran dua hal tersebut. Namun, ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi "Mas Fardan". 

Mas Fardan adalah nama usaha rumahan yang saya rintis semenjak tiga tahun lalu. Sebenarnya fokusnya sih pada aneka kue basah maupun cake ulang tahun. Namun beberapa hari yang lalu saya dihubungi oleh salah satu guru saya di madrasah ibtidaiyah dulu. Beliau ingin memesan tumpeng untuk salah satu putra rekan beliau.

Terus terang, rasa hati 'jedag-jedug' banget. Apa lagi, belum ada pengalaman sama sekali membuat tumpeng. Namun, karena tidak ingin mengecewakan beliau maka saya 'iyakan' saja.

Mulailah memikirkan bagaimana bentuk tumpeng yang ingin saya buat. Jika selama ini tumpeng biasa dihias pada 'tampah', maka saya ingin menyajikan yang berbeda. Tumpeng yang praktis dan cantik saat dibawa. 

Tercetuslah ide membuat tumpeng  baki lamaran. Iya, sehari-hari selain snack  saya juga menerima jasa menghias parsel.

Mulailah eksekusi. Memasak nasi kuning dengan bumbu rempah rahasia, agar nasi kuningnyapun berbeda dengan yang lain. Kemudian memasak menu-menu pendamping nasi kuning. Ada ayam serundeng, semur telur puyuh, mie goreng kecap, kering tempe kacang, dan urap.

Nah, bagian paling mendebarkan adalah menghias tumpeng. Namun karena diiringi dengan perasaan senang, maka semuapun terasa mudah. Ini juga membutuhkan kreativitas, meskipun belum setingkat dewa, haha.... Setidaknya mampu mewujudkan imajinasi dalam bentuk nyata. Puter baki kanan-kiri, hias sana-sini, gimana caranya agar tumpeng gak cuma nikmat disantap namun juga sedap dipandang dari berbagai sudut. Lanjut mengiris mentimun, tomat, dan wortel, dengan tangan gemetar. Maklum, masih amatiran. 

Namun, setelah melihat hasilnya. SubhanaAllah.... Saya ingin terus diberi umur panjang, untuk giat berlatih segala hal. Termasuk seni menghias tumpeng. Bergegas saya ambil beberapa foto tumpeng kreasi saya ini, kemudian mengirimnya kepada guru saya. Alhamdulillah responnya luar biasa. Padahal baru lihat fotonya saja.

Intinya, lakukan segala sesuatu dengan perasaan senang. Dan bisikkan pada hatimu " Aku bisa!" Maka dirimupun benar-benar bisa melakukannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun