Nama: Iis Hanifah (18.13.00097)
Prodi: PGMI VA
PENANAMAN PRODUKTIFITAS USAHA MELALUI Â MOTIVASI DI PENDIDIKAN DASAR
Masyarakat sebagai penompang kegiatan-kegiatan sosial ekonomi. Produktifitas dipengaruhi oleh adnaya kualitas masyarakat dalam mencapai kehidupan yang ekonominya maju. Banyak faktor seperti lingkungan, teknologi, sumber daya, pendidikan, dan lain-lain. Penentu adanya produktivitas kerja, dimana produktivitas kerja diukur dengan membandingkan antara hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan saat melakukan pekerjaan.Â
Dalam  produktifitas masyarakat dapat dipengaruhi oleh adanya motifasi. Motifasi sebagai salah satu cara untuk mendorong prestasi yang ingin dicapai pada suatu saat nanti, yang dapat bersumber dari dalam maupun luar diri sendiri. Oleh karena itu motivasi sangatlah berpengaruh terhadap produktifitas yang ingin dikembangkannya
Motivasi merupakan salah satu cara agar peserta didik dapat produktif  dalam berwirausaha. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini sangat pesat dan persaingan semakin ketat sehingga setiap perusahaan harus menghadapi tantangan yang menuntut sumber daya manusia memiliki kualitas dan potensi yang berkembang agar mampu membawa pencapaian dalam perusahaan. Masyarakat yang berkualitas rendah akan menghasilkan pencapaian yang kurang maksimal. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor utama agar perusahaan dapat tetap unggul.Â
Mendidik peserta didik di Sekolah Dasar tidak hanya dengan memberikan deskripsi tentang kewirausahaan yang diberikan kepada mereka, tetapi perlu adanya hubungan yang positif antara produktif dengan motivasi untuk mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya pemberian motivasi adalah hak peserta didik dan merupakan kewajiban bagi seorang guru untuk mendukung peserta didik agar peserta didik dapat lebih meningkatkan volume dan mutu berwirausaha yang menjadi tanggung jawab. Sekolah harus memperhatikan peserta didik dengan memberikan motivasi, peserta didik dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal antara lain ditentukan oleh motivasi yang mendorong peserta didik tersebut untuk berwirausaha dengan tekun sehingga tercapai tujuan yang maksimal.
Menurut Hasibuan (2016:126) mengemukakan "Produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya".Â
Sedangkan menurut Siagian dalam Sutrisno (2016:99) "Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia. Sebaliknya, sumber daya manusia pula yang dapat menjadi penyebab terjadinya pemborosan dan inefisien dalam berbagai bentuknya". Â Menurut Hakim dalam (Hanif, 2018) "Jika produktivitas rendah, ini berarti perusahaan kurang maksimal dalam menggunakan tenaga kerjanya, sehingga keluaran yang dihasilkan tidak sepadan dengan biaya yang ditanggung". Menurut Hartatik (2014:209) mengungkapkan bahwa "Produktivitas adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari berbagai sumber baik dengan demikian semua pekerja akan termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya.
Bekal tingkat pendidikan yang cukup dan memadai diharapkan akan dapat memperbesar produktivitas peserta didik. Prestasi akademis yang telah dicapai semasa menempuh pendidikan di Sekolah Dasar menjadi salah satu pertimbangan. Dengan mempertimbangkan faktor prestasi akademis, maka dapat ditetapkan dimana peserta didik yang bersangkutan akan ditempatkan sesuai dengan prestasi akademisnya. Untuk menjadi seorang wirausahawan juga harus memiliki sifat-sifat yang bisa menuntun kita menjadi seseorang yang sukses, sifat-sifat tersebut antara lain:
Percaya diri
Berorientasi pada tugas dan hasil
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi pada masa depan
Kreatifitas
Selain sifat- sifat diatas nilai-nilai kewirausahaan antara lain yaitu:
*Mandiri
*Kreatif
*Berani mengambil resiko
*Berorientasi pada tindakan
*Kepemimpinan
*Kerja keras
Sedangkan prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan di Sekolah Dasar yaitu sebagai berikut:
Peserta didik mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui pengamatan.
Peserta didik mencurahkan ide dan gagasan dengan membuat perencanaan dari hasil eksplorasi.
Peserta didik berinovasi dengan melalui penemuana baru, mengembangkan, dan membuat sesuatu dengan segala resikonya.
Peserta didik melalukan komunikasi.
Peserta didik melalukan evaluasi kegiatan sampai dengan hasil yang telah