Mohon tunggu...
Rodhiyah Nur Isnaini
Rodhiyah Nur Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Diri bagi Anak Usia Dini

15 April 2019   02:42 Diperbarui: 15 April 2019   03:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut CASEL (The Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), sebuah pendidikan di Amerika Serikat telah mendefinisikan manajemen diri (self management) merupakan kemampuan dalam mengatur emosi, pikiran, dan perilaku seseorang dalam situasi yang berbeda. 

Manajemen diri dapat mengelola rasa stres, mengendalikan impulse, dan memotivasi diri sendiri. Ketika tidak menyukai suatu hal, contohnya saja melalui emosi, ketika jalan-jalan dengan sepatu baru dan secara tidak sengaja menginjak kotoran hewan. Apa reaksi yang muncul? kebanyakan pasti langsung memunculkan emosi jijik, marah, atau sedih. Hal tersebut wajar dimana kita harus mengorbankan segala hal hanya dikarenakan kotoran yang tidak pada tempatnya. Dengan ditambah adanya aroma wangi dari kotoran tersebut, secara tidak sadar langsung keluar kata-kata luapan emosi, entah itu "iyyyyuh" atau yang lainnya dengan gerakan-gerakan ingin muntah, menjauhkan kotoran dari badan, atau lain sebagainya. Perasaan kesal dan bingung menjadi satu dengan perasaan frustasi ingin cepat-cepat membersihkan kotoran yang menempel. 

Dari contoh di atas terdapat peran manajemen diri dimana kita dapat mengontrol sebuah emosi, pikiran, dan perilaku dalam situasi yang semula biasa, lalu seketika menjadi peristiwa yang berbeda. Dari sini kita tahu bahwa dengan adanya kejadian tersebut, kita akan lebih berhati-hati ketika melewati jalan tersebut, mengontrol emosi yang dimiliki agar tetap sabar dan ikhlas, dan satu hal yang harus ditekankan adalah dengan adanya masalah kita harus bisa menyelesaikannya, jangan malah dihindari, bersikap acuh dan tidak peduli. Bisa dengan kita sadarin dari mulai diri kita sendiri. Kenapa si kotoran hewan ada di tempat itu? Gimana caranya supaya tidak terjadi korban lagi? Apa yang harus dilakukan? dan munculkan banyak lagi pertanyaan lainnya yang sekiranya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. 

Di dalam CASEL juga disebutkan bahwa manajemen diri terdapat unsur-unsur yang mencakup: 

1. Impulse Cotrol 

Impulse sendiri berarti ide-ide suatu kenyamanan. Dalam unsur ini kita diajak untuk dapat mengendalikan diri secara sadar agar menghasilkan perilaku yang tidak merugikan orang lain, sehingga sesuai dengan norma sosial dan dapat diterima oleh lingkungannya. 

Contohnya ketika anak ingin mempunyai mainan yang dilihatnya di depan sekolah, dia bisa mengontrol keinginannya untuk bisa menyimpan uang yang telah diberikan orang tuanya untuk nantinya bisa dibuat untuk membeli mainan tersebut. 

2. Stress Management 

Yaitu suatu kemampuan dalam mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuannya untuk memperbaiki kualitas hidup individu agar menjadi lebih baik. 

Contohnya ketika si anak memiliki emosi jijik terhadap darah, anak akan menangis ketika melihat darah. Kita bisa ajarkan perlahan dengan mengenalkan pada si anak sedari dini, agar saat dewasa nanti tidak menjadi suatu hal yang dapat menekan si anak terhadap sesuatu yang tidak dia senangi. 

3. Self-Discipline 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun