Self-awareness adalah bagaimana
seseorang memiliki kesadaran untuk dirinya sendiri sebagai motivasi, pengatur emosi, percaya diri, serta membawa keyakinan tentang dirinya agar tanggap terhadap lingkungan sekitar.
Goleman (1999) menyatakan bahwa self awareness merupakan kesadaran diri seseorang yang mampu memahami, menerima, dan mengelola seluruh potensi untuk pengembangan hidup di masa depan. Dengan kesadaran diri, seseorang berupaya untuk mengetahui seluruh aspek hidup yang berhubungan dengan kelebihan maupun kekurangan dalam dirinya (Thomasson, 2006).
Dengan bertambahnya usia kesadaran diri seorang anak juga meningkat, salah satunya dalam bentuk emosi takut. Rasa takut muncul pada kebanyakan anak usia 4 atau 5 tahun dari cerita-cerita tentang hantu, tempat-tempat yang berbahaya dan seram, penculikan, kecelakaan dan kematian.
Diharapkan dengan adanya kesadaran diri si anak mampu mengendalikan diri dari emosi negatif dan lebih menonjolkan hal-hal yang positif, selain itu juga agar si anak mampu mengatasi masalah yang dihadapinya. Kesadaran diri bagi anak sangat penting untuk ditekankan pada karakternya, si anak akan berperilaku baik sekaligus dilakukan dengan ketulusan hati, walaupun tidak ada perintah atau dilihat orang lain.Anak usia dini sangat memerlukan pengetahuan tentang self-awareness sejak dini, karena mereka harus memulai memahami tentang bagaimana dirinya sendiri, mereka harus sadar tentang keadaan di lingkungan sekitarnya.
Semoga bermanfaat :)Â