Mohon tunggu...
Iis Zakiah
Iis Zakiah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Bebagi informasi di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memenuhi Kebutuhan Belajar Siswa dengan Pembelajaran Berdiferensiasi

16 Juli 2021   16:35 Diperbarui: 16 Juli 2021   17:27 12573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seorang  guru pasti menyadari ketika masuk ke dalam kelas akan dihadapkan dengan keberagaman muridnya. Mulai dari karakteristik murid yang berbeda-beda, minat murid yang beragam, gaya belajar yang berdeda-beda, tingkat pemahaman yang berbeda, dan sebagainya. Keberagaman tersebut merupakan tantangan bagi seorang guru. Seorang guru harus dapat memastikan setiap murid di kelas sukses dalam pembelajarannya. Dengan keberagaman tersebut tentunya guru harus menyadari bahwa setiap murid tidak bisa diberi perlakuan yang sama dalam pembelajaran. Lalu pembelajaran seperti apa yang dapat diterapkan untuk menghadapi keberagaman murid tersebut? Jawabannya adalah pembelajaran berdiferensiasi.

Apakah itu pembelajaran berdiferensiasi? Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru harus membuat keputusan masuk akal yang berorientasi pada kebutuhan murid. Kepusan-keputusan tersebut terkait dengan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” murid untuk belajar, menentukan tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, melaksanakan Penilaian berkelanjutan, menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, manajemen kelas yang efektif serta menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Lantas bagaimana cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas? Langkah pertama yang harus dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah memetakan kebutuhan belajar murid. Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan tiga aspek. ketiga aspek tersebut diantaranya:

  • Kesiapan belajar(readiness), yaitu kapasitas murid untuk mempelajari materi baru. Dalam hal ini guru dapat memetakan kesiapan murid dalam mempelajari materi baru, misalnya murid yang mana yang harus mendapatkan tugas yang mendasar dan yang mana yang harus mendapatkan tugas yang lebih transformatif, murid mana yang masih bergantung pada guru atau murid mana yang lebih mandiri dalam mengerjakan tugas, atau murid mana yang lebih cepat dalam memahami materi dan yang mana yang lebih lambat dalam memahami materi.
  • Minat murid, murid juga memiliki minat sendiri, ada murid yang minatnya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.

  • Profil belajar murid, Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018) profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. Menurut Tomlinson (2001), ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang diantaranya lingkungan, pengaruh budaya, visual, auditori, dan kinestetik.

Setelah memetakan kebutuhan belajar murid kita harus menentukan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Ada  tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu diantaranya:

  • Diferensiasi konten atau apa yang diajarkan kepada murid.
  • Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi.
  • Diferensiasi produk atau tagihan yang diharapkan dari murid

Kemudian lingkungan seperti apakah yang mendukung dalam pembelajaran berdiferensiasi? Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi dibangun dengan menciptakan learning community (komunitas belajar) atau komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar. Hal tersebut ditandai dengan Iklim belajar di kelas yang mencerminkan karakteristik pembelajaran berdiferensiasi seperti:

  • Setiap orang dikelas saling menyambut dengan baik
  • Saling menghargai.
  • Terciptanya rasa aman
  • Ada harapan untuk pertumbuhan
  • Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
  • Ada keadilan yang nyata
  • Guru dan siswa berkolaborasi untuk tumbuh dan sukses bersama.

Pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan pendapat Ki Hajar Dewantara bahwa: “Maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendidikan itu adalah “tuntunan” dalam hidup dan tumbuhnya anak-anak agar mereka hidup dan tumbuh menurut menurut kodratnya sendiri. Karena pada hakikatnya setiap anak itu memiliki keunikan tersendiri. Selain itu, anak-anak juga memilki minat dan bakat tersendiri. Sehingga sebagai seorang pendidik kita berkewajiban untuk menuntun anak didik agar tumbuh sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kita dapat memberikan pembelajaran yang menuntun segala kodrat pada anak untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun