Mohon tunggu...
Iis OktavianiMatondang
Iis OktavianiMatondang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Kerja keras , tekun , rajin

Selanjutnya

Tutup

Money

Pedagang Sembako Keluhkan Pendapatan Menurun Selama Pandemi Covid-19

16 Juni 2021   19:13 Diperbarui: 16 Juni 2021   19:17 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pedagang sembako keluhkan pendapatan Menurun selama pandemi Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini. 

Pedagang sembako di Bekasi tepatnya di daerah Jatimulya mengeluhkan turunnya pendapatan akibat pandemi Covid-19.

Sampai hari ini, Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Bahkan yang tadinya jumlah kasus positif  berkurang justru sekarang makin meningkat. Kondisi ini tentu bukan kabar baik bagi semua orang, khususnya bagi para pedagang. 

Virus corona yang menyebar di Indonesia tidak hanya memberikan dampak buruk bagi pendidikan, kesehatan, tapi juga kepada para pedagang. Banyak dari mereka yang mengeluh kan pendapatannya menurun.

Pandemi Covid-19 ini juga turut dirasakan oleh salah seorang pedagang sembako di jatimulya yang bernama ibu NURJANNAH  warga Jatimulya, Bekasi. Dirinya mengaku bahwa selama pendemi penjualan sembako berkurang.

NURJANNAH mengatakan saat ini sangat sulit mendapatkan pembeli sehingga berdampak menurunnya pendapatan setiap berjualan.

"Penghasilan sangat berbeda dari tahun ke tahun apalagi tahun ini semenjak Covid-19 sangat menurun enggak seperti dulu, sekarang sepi. "Biasanya setiap saya buka subuh ada saja yang beli seperti orang yang berangkat kerja ada yang beli makanan ataupun rokok. Sejak ada Corona ini subuh pun tidak ada pembeli jalanan terasa sepi".pendapatan saya jauh menurun, sebelumnya sehari saya bisa dapat tiga ratus sampai enam ratus ribu. Sekarang hanya seratus lima puluh ribu saja" kata NURJANNAH  Rabu  (16/6).

NURJANNAH  menuturkan pandemi ini sangat terasa baginya, karena suami jualan cat juga merasakan hal yang sama.

"Suami ku biasanya lebaran tahun kemaren banyak yang membeli cat kiloan pada saat hari raya idul Fitri, tapi lebaran tahun ini sangat sepi tidak ada orang yang membeli cat. Tutur nurjannah.

Nurjannah mengatakan untuk mendapatkan hasil tambahan dia berusaha mencari kegiatan tambahan lain seperti membuat agar stik , kopi seduh.

Semenjak ada bansos dari pemerintah, jualan beras saya pun hampir beberapa minggu sepi pembeli. Alhamdulillah nya saya mendapat kan bantuan UMKM sehingga toko sembako saya pun tertolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun