Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Utuh (Esensi Buku Pemikiran Abraham Maslow)

22 November 2020   10:20 Diperbarui: 22 November 2020   10:32 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

  • Laporan buku
  • Judul   : MANUSIA UTUH (Sebuah kajian atas pemikiran Abraham Maslow)
  • Penulis   : Hendro Setiawan
  • Penerbit :  PT Kanisius
  • Tahun    : 2014

            Isi buku  :

Buku ini merupakan tulisan ataua kajian menganai sumbangsih pemikiran Maslow berupa sarana untuk merefleksikan keberadaan manusia yang berziarah ditengah zaman ini dan bagaimana sifat manusia yang multidimensi dapat berekmbang pada masa ini. 

Tulisan ini lebih merupakan kajian filsafat manusia ( antropologi filosofis) mellaui pendekatan psikologi yang berfojus pada situasi umum zaman ini dan bagaimana  sifat manusia yang multidimensi dapat berkembang pada masa ini.

Sumbangsih Psikologi Maslow

Hierarki kebutuhuan Maslow  mampu menunjukan bahwa manusia adalah mahluk yang multidimensi, walau hierarki itu tentu saja tidak mampu memasukkan seluruh dimensi manusia.

Ada lima aspek yang menjadi focus manusia  untuk tumbuh dan berkembang memenuhi kebutuhanya yaitu : fisik, rasa aman, cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi.

Pada level kebutuhan aktulaisasi diri, maslow membuka ruang pada aspek tertinggi manusia seperti : spiritualias, nilai- nilai, panggilan bertindak luhur ( disebut Maslow B- Cognition)

Sebagai seorang psikolog, Maslow beranggapan bahwa konsep psikologi tidak mampu memasukan hal- hal yang bersifat supranatural yang justru menjadi  sumber nilai -- nilai dari luar manusia.

Karena itu Maslow hanya dapat mendasarkan nilai -- nilai (B- Value) pada situasi psikologis yang muncul dari dalam diri manusia ketika ia mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya, atau mencapai aktualisasi diri. Padahal sejak awal manusia sudah membutuhkan pendampingan nilai- nilai luhur dapat berkembang menuju kebaikan.

Konsep psikologi maslow telah mampu melampauwi aliran psikologi sebelunnya. Melalui upayanya memasukan sifat- sifat manusia yang lebih tinggi, psikologi maslow telah terbukti memperluas pemikiran dua aliran besar yang mendominasi aliran sebelumnya yaitu freudianisme dan behaviorimse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun