Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sepertiga Malam di Singapura

16 November 2020   19:09 Diperbarui: 16 November 2020   19:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika itu kementerian pendidkan dan kebudayaan menggelar pelatihan untuk guru luar negeri khusunya sekolah Indonesia luar negeri yanga ada di malaysia yaitu terdiri dari sekolah indoensia Kuala lumpur, sekolah Indoensia Johor bahru dan Sekolah indonesia kota kinablu.  Pelatihan itu di laksanakan di kota johor bahru yang berdekatan dengan singapura.

Selama pelatihan berlangsung saya dan teman --teman mengikuti pelatihan itu dengan sangat baik. Karena kami tidak ingin melewatkan kesempatan baik itu. Apalagi para pemateri yang cukup terkenal seperti Pak Munif Chotib yang sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan. Pelatihan itu dilaksanakan selama kurang lebih empat hari. Dan itu sangat memberikan pencerahan dan peneygaran untuk para guru di luar negeri. Karena selama ini kami jarang sekali mengupdate pengetahuan seperti guru -- guru yang ada di Indoensia.

Kegitan pelatihan selesai pada pukul 09.00 malam jadi kami masih punya waktu sampai jam 12 besok untuk jalan- jalan ke Sinagapura karena kebetulan jarak antara johor ke Singapuara sangat dekat hanya menempuh waktu kurang leih satu jam. 

Sewaktu di imigrasi kami ditanya -- tanya sama petugas imigrasi tentang tujuan kami kesana dan berapa lama kami disana. Bagitu salah satu dari kami menjawab " hannya mau tengok sinngapura saja sambil foto- foto di depan patung singa, petugas pun geleng- geleng kepala sambil senyum -- senyum gak jelas begitu, mungkin dalam hatinya berfikir " ini orang ngapain ke singapura hanya mau lihat patung sambil berfoto bebrapa jam lagi susudah itu balik lagi, huhuhu, aneh sekali, baru pertama mungkin menemukan imigran kaya gini, hehheh. "

Awal cerita hilanganya saya di singapura ketika waktu itu kami selesai pelatihan masih ada waktu untuk menyempatkan jalan -- jalan. Karena malam itu acara penutupan dan jadwal penerbangan peswat baru berangkat pada jam 5 sore. Akhirnya saya dan beberapa teman memutuskan untuk berkunjung ke singapura.

Dari sinilah cerita berawal saya beserta teman- teman tiba Singapura sekitar jam 3 pagi. Kami pun langsung menuju pusat keramaian di Singapaura. Namun karena waktu berkunjung kami di malam hari menjelang pagi jadi disana sudah tidak tampak orang lalul lalang.  Yang ada hayalah petugas kebersiahan. Walhasil patung singa sebagai icon negara singapura pun sudah tidak memacarkan air lagi, karena memang sudah di padamkan oleh petugas.  Akan tetapi sekilas negara yang terkenal dengan patung singanya itu memang sangat telihat megah meski di malam hari. Nampak gedung -- gedung dengan arsitektur yang sangat luar biasa keren.

Di Marina Bay itulah kami bebas berjalan- jalan menikmati megah dan bersihnya singapura. Dari marina bay kami pun menyusuri lorong -- lorong  sehingga sampailah di taman ........ berkeliling ditaman  ....... sambil mengambil berfoto di area taman yang susasananya menjelang pagi sehingga sayup- sayup terdengar suara adzan dan juga fajar sudah mulai terlihat.

Menjelang pagi , kami pun harus siap- siap kumpul dan akan dijemput oleh mobil travel, namun pada saat sebelum kami menuju tempat yang akan di jemput oleh travel, saya dan pak luki sempet ijin kepada teman- teman untuk ke toilet.  Namun yang lucu pada saat itu tidak ada yang tahu saya ikut ke toliet teman -- teman hanya tahu yang masuk toilet hanyalah pak luki saja termasuk pak luki pun tidak tahu kalau saya ikut juga ke toilet . Sehingga pada saat pak luki keluar ya mereka langsung saja pergi. Tidak tahu bahwa saya masih di dalam toilet.

Ketika saya keluar toilet terlihat sudah mulai terang karena matahari sudah mulai terbit mungkin sekitar jam 6 pada waktu itu.  ternyata teman -- teman sudah tidak ada di area itu. Akhinya saya pun sempat mencari -- cari teman teman sampai ke lorong -- lorong taman, bolak -- balik dari satu taman ke taman yang lain.  Saking luasnya taman tersebut, saya berjalan sampai berkeringat, tetapi tetap saja tidak menemukan jejak teman- teman.  Sempat kalut juga pada saat itu karena waktu itu saya tidak membawa uang dollar sinagpura sepeser pun, sementara feeling saya mobil travel pasti sudah menunggu.  Sampai berfikir biarlah saya pulang sendiri ke johor, tetapi saya tidak bawa uang dollar sepeser pun.

Beberapa kali saya bertanya kepada orang -- orang yang berlalu lalang disana yang kebanyakan adalah orang bangladesh dan orang china. Saya pun mencoba memakai sepeda akan tetapi harus punya barkode tertentu baru bisa digunakan.  Bingung, pusing, capek dan kesal bercampur menjadi satu.  "Duh, kemana teman- teman ini "?  Gumamku.  Taman seluas itu sungguh membuatku makin lelah mengelililinginya.

Akhinya sudah bebarapa kali berkelililng di sana, sambil berjalan telihat dari jauh Mas Debby salah satu guru dari kota malang terlihat sedang bejalan dengan muka merah, berkeringat dan raut wajah sedkit kesal. Dari jauh saya pun  berteriak " Mas bro..... kemana saja ? saya cari -- cari dari tadi i, sampai kaki, pegel -- pegel ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun