Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Konsep Sekolah Ekologi SDN Kahuripan Purwakarta

7 November 2020   19:39 Diperbarui: 7 November 2020   19:48 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lain dan dengan lingkungannya. (G Tyler Miller.1975). 

Jika merujuk pada  pendapat atau devinisI yang dikemukakan oleh G Tyler Miller diatas  mengnai ekologi maka saya sepakat bahwa ekologi merupakan sebuah cabang ilmu yang didalamnya menggali atau mempelajari tentang keseimbangan antara kehidupan seperti manusia, tumbuhan dan juga hewan yang saling berhubungan dengan lingkungannya sehingga terjadi sebuah keseimbangan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ketika dikaitkan ekologi ini dengan pendidikan, maka kita akan menemukan sebuah konsep pendidikan yang didalamnya menerapkan konsep ekologi sebagai bagian dari kurikulum sekolah. SDN Kuripan Purwakarta merupakan sebuah sekolah di Purwakarta yang menerapkan Ekologi sebagai bagian dari kurikulum sekolah, maka sekolah ini pun mendapat julukan asekolah Ekologi.

Saya jadi penasaran  ingin melihat secara langsung seperti apa, dan bagaimana sekolah ini bisa menerapkan Ekologi didalam kurikurunya. Akhinya dalam sebuah kesempatn saya pun berkunjung kesekolah ini. 

Dan ternyata, ketika memasuki area sekolah sudah terasa atmosfir antara kehidupan dan alamnya menyatu disini. Mulai dari penataan kelas yang dibiarkan terbuka tanpa ada dinding-dinding kelas, di sekitar kelas dipenuhi  dengan pepohonan yang rindang, juga setiap sudut kecil dipenuhi dengan berbagai tanaman baik tanaman hias mapun tanaman sayuran atau palawija.

Di sekolah ini pun disediakan juga berbagai petak-petak sawah dan juga kebun sebagai saran untuk siswa praktek langsung bagaimana bercocok tanam mulai dari menyemai, menanam, merawat dan juga sampai memanen. Artinya para peserta didik bisa terjun langung belajar sambal mempraktekan. 

Jenis-jenis tanaman tersebut kemudian diberikan nama, nama ilmiahnya dan juga manfaatnya.  Hal ini berfungsi untuk sumber pengetahuan para peserta didik dan juga tamu yang berkunjung. Sehingga ketika disambungkan dengan beberapa mata pelajaran maka akan sangat mudah sekali. Para guru dan siswa juga bisa mengambil hasil pertanian disini untuk konsumsi makanan mereka.

Tak hanya itu, di sekolah ini pun diajarkan bagaimana memperlakukan lingkungan/ alam dengan baik. Seperti memilah sampah organic dan anorganik, menjadikan keduanya bermanfaat untuk lingkungan dan tidak ada yang terbuang (zero waste). 

Sampah organic ini dikembalikan lagi ketanah sehingga melebur dengan tanah dan menjadikan pupuk yang subur. Sedangkan sampah unorganik tidak dibuang atau dibakar, seperti botol-botol plastic dijadikan media untuk tanaman, bedengan dan lainya. Sehingga semunya tetap memebrikan manfaat untuk lingkungan. Begitu pun dengan kotoran hewan yang memang jelas sangat kaya manfaat untuk kesuburan tanaman. 

Saya melihat ada sebuah keseimbangan di sini, anatra kehiupan dan juga lingkungan. Artinya manusia, tidak hanya mengambil manfaat dari lingkungan seperti tanah, tumbuhan dan juga hewan, akan tetapi manusia harus juga bisa mengembalikan kesuburan tanah, kemurnian air, dan segernya udara. Sehingga prinsipi ekologia di sekolah ini sangat kental terasa. 

Beberapa prinsip utama dalam ekologi adalah sebagai berikut: Adanya interaksi (interaction), adanya saling ketergantungan (interdependence), adanya keanekaragaman (diversity), adanya keharmonisan (harmony), adanya kemampuan berkelanjutan (sustainability).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun