Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Tanah Kembali Ke Tanah

3 Mei 2018   19:44 Diperbarui: 4 Oktober 2018   22:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia adalah tempat yang dihuni oleh makhluk hidup termasuk Manusia di dalamnya.  Manusia merupakan satu -- satunya Makhluk hidup yang paling mulia dibandingkan dengan mahluk hidup aya ada di muka bumi ini.

Manusia diciptakan dengan mempunyai akal fikiran dan nafsu. Manusia juga diciptakan dari saripati tanah.  Alloh menciptakan manusia tujuannya adalah untuk beribadah kepada-Nya. Namun terkadang Manusia lupa akan hal ini. 

Manusia banyak yang telena dengan kenikmatan dan kemewahan dunia. Sehingga mereka lupa suatau saat mereka akan kembali kepada yang menciptakan-Nya. Dunia seolah akan selamanya, kekal dan abadi  padahal tidak.

Umur Manusia di muka bumi ini paling lama hanya seratus tahun itu pun jarang. Rata- rata antara 60- 80. Maka bisakah kita memnafaatkan  rentang umur kita itu ? sudah berbuat apa untuk bekal kita nanti pulang jika suatu saat kita dipanggil. 

Apa yang bisa kita banggakan di hadapanya.  Semunya akan kita tinggalkan. Harta, tahta, istri, suami anak- anak kita. Semunya sudah tidak bisa mencegahnya jika waktunya telah tiba.  Tidak ada yang bisa kita bawa selain amal ibadah dan kebaikan kita ketika hidup di Dunia.

Kebahagiaan di Dunia hanyalah kebahagiaan semu. Kebahagiaan di Dunia belum tentu bisa menjamin  kebahagiaan di akhirat kelak. Karena dunia hanyalah tempat singgah semetara, tidak akan kekal dan abadi. Dunia di ibaratkan sebagai sebuah transit sementara untuk menuju perjalanan berikutnya. 

Sudah siapkah kita ? semunya pasti mengatakan belum siap. Namun bagaimana pun cepat atau lambat kematian pasti akan terjadi. Maka persiapkanlah dari  sekarang. Hanya amal ibadah dan  kebaikalah yang  akan menyelamatkan kita semua. 

Maka perbanyaklah berbuat baik,  bertaubatlah dari sekarang dan mohonkanla ampunan.   Niscaya sebesar apapun dosa kita asalkan kita benar- benar memohon ampun Alloh SWT akan mengampuninya.  Semoga kita semuanya diwafatkan dalam keadan khusnul khotimah dan dalam keadaan bertaubat kepadaNYa.  AMIIN .

Iip Syarip Hidayat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun