Malam beranjak  larut
Jalanan gelap sunyi senyap
Gerimis tak kunjung usai
hanyut diantara angin memainkan ranting pepohonan
Rintik demi rintik Jatuh membasahi relung jiwa
Jiwa yang kering, Â hampa, merana
Setiap tetesannya semakin menusuk
Tumpahkan relung kerinduan
Kau yang jauh disana
Dibalik jendela kumenatap
Jauh entah kemana
Mendekapmu dalam hampa
Kinabalu 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!