Ijen dengan Pesonanya

Menikmati alam memang tidak akan pernah puas karena alam selalu memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Alam memang menyuguhkan keindahan yang luar biasa. Seperti lukisan alam yang diciptkan oleh Sang Maha Pencipta dengan segala kesempurnaan dan keindahannya. Alam juga mampu membuat saya belajar untuk lebih menghargai ciptaan Sang Kuasa.

Tanggal 23 September 2017, saya berkesempatan menikmati indahnya kawah Ijen yang begitu mempesona dengan keadaan alam serta pemandangan disekitarnya. Saya penasaran dengan mencoba mengikuti Open Trip (OT) yang diselenggaran oleh salah satu Event Organizer ( EO) yang bernama Compas Petualang. Kawah Ijen terletak di daearh Bondowoso. Perjalanan menuju Bondowoso memakan waktu sekitar 9 - 10 jam dari Surabaya. Pada waktu itu, saya pergi bareng sama Mbak Dida. 

Dia rekan saya mengajar di suatu LBB di Bojonegoro. Lumayan seru, mbak Dida juga punya sense of traveling yang bagus sehingga klop ketika kita jalan bareng. Perjalanan kami dari bojonegoro dimulai baa'da zuhur dan kami pun memilih naik bus jurusan Surabaya. Sampai di terminal Bungur Asih sekitar jam 3 Sore. Sesuai kesepakatan dengan pihak EO, kami bertemu di stasiun pengisian bahan bakar sekitar terminal bungur asih.

Setelah shalat ashar, kami pun bertemu dengan driver dari eo tersebut dan kami pun memulai perjalanan. Masih ada beberapa peserta yang akan disinggahi di tempat tertentu yang mereka singgahi diantaranya ialah Mbak Tika, Mbak Biba, Mas (duhh lupa namya)... hehehe. Perjalanan menuju Bondowoso ditempuh dalam waktu yang cukup panjang dari Kota Surabaya yakni sekitar 9 jam perjalanan. 

Kami melewati banyak daerah seperti Sidoharjo, dan lainnya (Ya masih sekitar provinsi jatim pastinya.). Selama perjalanan, kami memilih untuk istirahat sebelum menjelajah keindahan kawah ijen dan melihat fenomena blue fire yang luar biasa. 

Rute yang kami tempuh pun sangat luar biasa  dengan jalan yang berliku - liku dan tentunya membuat mata saya sulit tidur.. hahaha. Namun, tetap saja perjalanan harus dinikmati kan. Sesampainya di pos Paltuding sekitar pukul 12.30 dini hari.   Kami pun langsung diserang  cuaca khas udara dataran tinggi yakni dingin sekali. Walaupun sudah mengenakan jaket, namun dinginnya udara tetap menusuk tulang... brrrrrr.... 

Setelah menunggu  beberapa waktu dan kami menyiapkan stamina dan peralatan yang akan kami bawa ke atas. Driver kami pun, memperkenalkan Guide yang akan mengarahkan dan mendampingi kami untuk menuju puncak ijen... :) anyway, pas saya bertemu dengan masyarakat lokal disekitar pos paltidung, mereka menggunakan bahasa jawa yang berbeda dengan yang biasa say dengar di daerah lainnya.. heheh yap.. fenomena bahasa donk pastinya. Perjalanan ke puncak menghabiskan waktu sekitar 3 jam.

 Awalnya medannya cukup landai, dan semuanya baik - baik saja. Namun saat sudah 1 jam pelajaran ada beberapa teman saya yang mulai lelah dan mulai mengalami gejala - gejala "tidak melanjutkan " hiking. Namun saya salut dengan mbak Dewi yang berasal dari Kalimantan. Dia awalnya terlihat tidak sanggup namun karena tekadnya kuat untuk menikmati alamnya ijen, akhirnya mbak dewi berhasil mencapai puncak bersama kami. Alhamdulilah, keadaan mbak dewi pun mulai membaik. Dan tentunya dia excited dengan alam yang terbentang begitu indah di hadapan kami. Dan... Tadaaa.... 

dokpri

Ketika Matahari mulai menampakkan dirinya..

dokpri

Bersama Mbak Tika... kami pun mengabadikan moemen ini..

dokpri

kawah ijen dari ketinggian...

Perjalanan ke Ijen benar - benar membuat saya merasa bahwa traveling akan membawamu bertemu dengan hal - hal baru dan membuatmu menyadari bahwa begitu banyak keindahan yang mesti dinikmati dan dijaga. Saya sangat bersyukur dengan adanya alam yang indah serta keunikannya. Sebagai khalifah di bumi, kita bertanggung jawab menjaga alam serta melestarikannya. Thanks to Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk bisa menginjakkan kaki, menikmati dinginnya udara dipuncak ijen dan melihat fenomena alam blue fire yang sangat luar biasa.