Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Manusia Bisa Melupakan Tentang Indah Masa Kecilnya?

25 April 2018   15:24 Diperbarui: 25 April 2018   19:36 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah diantara kalian masih ingat tentang masa kecil kalian yang menyenangkan? Jika iya, apakah kalian bisa mengingat secara detail kejadiannya? Pasti sebagian dari kalian akan menjawab tidak hanya 99,9% di Dunia orang yang masih ingat secara detail bagaimana masa kecilnya dulu karena mereka diberikan ingatan yang sangat kuat oleh Allah, bersyukurlah hehe. Sejujurnya saya sendiri tidak bergitu ingat msa kecil saya dulu, yang saya ingat hanya kejadian saat saya sekolah TK tapi tidak ingat secara detail bagaimana kejadiannya.

Bukan masalah yang serius jika kita tidak ingat atau bahkan melupakan masa kecil kita dulu. Karena itu memang kejadian yang sudah sangat lama berpuluh-puluh tahun yang lalu, pasti ingatan kita yang dulu sudah sebagian bertumpang tindih dengan kejadian-kejadian yang kita alami saat ini, sehingga kita sedikit melupakan masa kecil kita yang dulu.

Kejadian ini sering disebut dengan "Amnesia masa kanak-kanak (infantile Amnesia) pertama kali dicetuskan oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, manusia tidak dapat mengingat masa kecilnya karena perkembangan memori otak saat masa kanak-kanak belum tunbuh secara optimal. Memori anak-anak akan meningkat pesat setelah mereka melewati masa bayi yaitu ketika anak memasuki usia tiga tahun.

Mengapa ini bisa terjadi? Karena pada otak manusia terdapat sebagian otak yang disebut hippocampus, hippocampus ini terselip sangat rapi di tengah otak. Fungsi dari hippocampus ini adalah untuk mengumpulkan dan menghubungkan semua kepingan-kepingan memori jadi satu.

Lalu mengapa manusia semakin ia bertumbuh dewasa semakin ia tidak bisa merekam beberapa episode tertentu dalam hidupnya? Ini dia penjelasannya.

Manusia mempunyai dua macam memori yaitu memori semantik dan memori episodik. Memori semantik adalah memori untuk mengingat kejadian secara singkat. Contohnya seorang anak akan ingat jika mereka tidak bisa melakukan sesuatu dan harus membutuhkan bantuan orang lain, mereka harus mengucapkan kata "tolong" dan berkata "terimakasih" jika sesudah ditolong. Sementara memori episodik adalah memori yang digunakan untuk mengingat hal-hal yang terperinci. Contohnya kenangan saat pernikahan dengan pasangan, kelulusan dari perguruan tinggi dan lain sebagainya.

Memori semantik melibatkan hal-hal yang berdasarkan pengetahuan, sedangkan memori episodik adalah cara kita mengingat sesuatu atau peristiwa tertentu di masa lalu. Maka dari itu saat anak-anak kita sedang dalam usia-usia tumbuh dan berkembang secara pesat-pesatnya, sebagai orangtua, janganlah menciptakan memori yang buruk kepada anak seperti berkata kasar, berperilaku tidak baik atau bahkan mencontohkan hal-hal yang seharusnya tidak dilihat dan ditiru oleh anak. 

Karena ketika anak melihat atau mendengar hal-hal yang tidak baik itu akan tersimpan di memorinya dan akan berdampak dalam kehidupannya nanti. Jadi sebisa mungkin ciptakan masa lalu/masa kecil anak dengan yang baik-baik agar berdampak positif pula untuk anak kita kelak nantinya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun