Mohon tunggu...
iim Syaripah
iim Syaripah Mohon Tunggu... Freelancer - Apa cerita hari ini

Banyak cerita yang tidak jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Film

Dunia Baru bagi Film di Indonesia

25 Mei 2020   15:55 Diperbarui: 25 Mei 2020   15:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tiga bulan Indonesia terkena dampak pandemic virus covid 19, semua rencana yang sudah dijadwalkan terpaksa tertunda dan terhenti. Begitu juga nasib film-film Indonesia yang terpaksa tertunda tayang walaupunnya syuting sudah jauh-jauh hari sebelum adanya virus ini. Bahkan sudah ada yang syuting di tengah jalan terpaksa harus terhenti karena adanya larangan PSBB. Hari kedua lebaran kali ini kita akan Halal Bi Halal bersama Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud RI membahas bagaimana "bertahan ditengah Pandemi"

Melalui aplikasi ZOOM, acara berlangsung selama 2 jam mulai dari pukul 10.00 -- 12.00. acara yang dipandu oleh Yan Widjaya selaku Host, lalu Arul Muchsen dan Benny Benke sebagai Co Host berlangsung hingga tak terasa acara berlangsung karena diskusi yang menarik. Bersama narsumber yang pakar dalam bidangnya mulai dari Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud RI), Djonny Syafruddin (GPBSI), Noorca Massardi (Pengamat Film dan Anggota LSF), H. Firman Bintang (Produser), Putri Ayudya (Aktris), dan Anggy Umbara (Sutradara).

Dalam halal bi halal ini banyak membahas bagaimana nasib film yang tertunda apakah ada cara lain untuk bisa rilis sesuai jadwal. Lalu kalau benar sesuai jadwal PSBB berakhir pada tanggal 5 juni bagaimana aturan jadwal film yang akan tayang. Ditambah apakah bangku bioskop akan dikurangi. Banyak pertanyaan yang bisa mengubah bagaimana menikmati nonton bioskop dan ketidakmungkinan bisa mendapatkan 1 juta penonton dalam seminggu kalau kondisi pandemic terus masih ada di Indonesia.

dokpri
dokpri
Inilah istilah baru New World dalam dunia perfilmian, banyak saran untuk mencoba membuat aplikasi berbayar untuk menonton sebuah film baru yang akan ditayangkan atau membuat drive in movie yang sedang hits di berbagai negara. 

Masa pandemic ini membuat banyak orang kreatif seperti yang dilakukan oleh Putri Ayudya yang masih menjalani film pendek pada bulan maret lalu dengan masih mematuhi pemerintah dengan cuci tangan dan menggunakan masker.

Lalu Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media baru baru-baru ini membuka kompetisi menulis Naskah Skenario, proposal naskah dikirim secara daring dan akan diberikan hadiah kepada penulis terbaik. Hal ini dilakukan untuk mendorong para penulis dan menampung semua karya mereka di Bank Naskah.

Hingga saat ini masih belum pasti kapan dibukanya bioskop Indonesia, maka dari itu kita terus berdoa semoga Pandemi ini segera berakhir dan para penonton siap menghibur diri dengan tayangan film karya anak bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun