Mohon tunggu...
Ihya Arifin
Ihya Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah Program Studi Ilmu Tasawuf Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah

Tulisan tangan

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku "Pulang" oleh Leila S. Chudori

16 November 2024   05:47 Diperbarui: 16 November 2024   08:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Resensi Buku: "Pulang" oleh Leila S. Chudori
Identitas Buku
Judul: Pulang
Penulis: Leila S. Chudori
Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: 464
Sinopsis
Pulang mengisahkan tentang pengasingan, kehilangan, dan perjuangan menemukan makna rumah. Cerita ini berpusat pada Dimas Suryo, seorang wartawan yang terpaksa meninggalkan Indonesia akibat tragedi 1965. Bersama teman-temannya, ia hidup sebagai eksil politik di Paris, namun kerinduannya pada tanah air tetap membara. Novel ini juga menggambarkan perjalanan anak perempuannya, Lintang Utara, dalam memahami sejarah keluarga dan identitasnya. Melalui alur maju-mundur, Pulang menyajikan narasi yang menggugah tentang bagaimana sejarah besar memengaruhi kehidupan individu.
Kelebihan Buku

Konteks Sejarah yang Mendalam
Leila berhasil memadukan fakta sejarah dengan cerita fiksi, menjadikan novel ini tidak hanya menarik secara emosional tetapi juga edukatif. Pembaca diajak memahami dampak peristiwa 1965 dan kehidupan eksil politik yang jarang diangkat dalam karya sastra Indonesia.

Karakter yang Kuat
Setiap karakter memiliki latar belakang yang kompleks dan mendalam. Dimas Suryo adalah sosok yang tangguh namun rapuh, sementara Lintang Utara merepresentasikan generasi muda yang mencari jawaban di tengah kabut sejarah keluarganya.

Gaya Penulisan yang Kaya
Leila menggunakan bahasa yang indah dan deskriptif. Ia mampu menggambarkan suasana Paris yang dinamis serta kerinduan mendalam terhadap Indonesia dengan sangat hidup.

Kekurangan Buku
Bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan alur cerita maju-mundur, struktur novel ini mungkin terasa membingungkan. Selain itu, beberapa bagian yang memuat detail politik bisa terasa berat bagi yang tidak memiliki minat pada sejarah.
Kesimpulan
Pulang adalah sebuah mahakarya yang memadukan sastra dan sejarah dengan brilian. Novel ini menyajikan kisah yang mengharukan dan menggugah pikiran, menjadikannya bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin memahami sejarah Indonesia dari sudut pandang yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun