Mohon tunggu...
Ihsanush Shabri
Ihsanush Shabri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Profil Ihsanush Shabri - https://www.ishabripedia.us

I'm an Aviation Enthusiast, falling in love with airplane/aircraft since i was 10yo, i hope someday i can be work with bigger airline company in indonesia or another airline outside Indonesia, Amin Penulis Blog Amatir. https://www.ishabripedia.us

Selanjutnya

Tutup

Money

Lion Air Lantik 97 Aircrew

3 Desember 2019   18:59 Diperbarui: 3 Desember 2019   19:00 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dari sisi operasional, Lion Air Group sangat fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di setiap lini, termasuk awak pesawat dengan memanfaatkan maksimal pusat pelatihan Lion Air Group Training Center dan sembilan simulator. Setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan (safety culture) serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan (safety first).

Dalam strategi pengembangan SDM, Lion Air Group mempunyai pandangan tegas bahwa kemampuan, kepandaian, keterampilan, bakat serta potensi diri harus selalu dilakukan penyegaran (recurrent), pembinaan dan regenerasi. Tujuan utama ialah mampu menguasai materi bidangnya semakin luas, mendalam, mahir, mutakhir dan dapat mengambil keputusan menurut standard operational procedure (SOP) berlaku.

Selain aspek mahir mengoperasikan pesawat, air crew dituntut bisa berkolaborasi dan bekerjasama secara baik. Alasan utama bahwa operasional pada dasarnya ialah #MelayaniSepenuhHati, terbentuk berkat sinkronisasi bersama pengatur lalu lintas udara, teknisi, petugas layanan darat (ground handling) dan lainnya yang terkait.

Lion Air Group senantiasa menjalankan koordinasi, komunikasi dan kerjasama tepat bersama-sama regulator, pengelola bandar udara dan berbagai pihak guna memulai persiapan layanan hingga proses penerbangan selesai. Sinergitas #MelayaniSepenuhHati diharapkan memberikan nilai lebih kepada travelers dalam mempermudah perjalanan sesuai kebutuhan di era kekinian (millennials traveling).

Lion Air Group menyatakan, semua awak pesawat wajib disiplin mematuhi aturan perusahaan, Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation Republik Indonesia (CASR RI). Hal ini memastikan keselamatan penerbangan kepada penumpang, kru bertugas (on duty) serta pihak lain.

Lion Air Group mengatur air crew berdasarkan jam terbang sesuai batas maksimum yang ditentukan dan lisensi tipe pesawat (type rating) aktif. Jam terbang mengacu sebagaimana ditetapkan International Civil Aviation Organization (ICAO).

Sejalan membentuk kualitas air crew untuk komitmen #MelayaniSepenuhHati, Lion Air Group melakukan beragam inovasi dan transformasi, salah satunya mendatangkan pesawat baru (aircraft rejuvenation). Armada Lion Air Group dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang menawarkan kenyamanan setiap travelers.

Lion Air mengoperasikan 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi) dan dua Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi).

Kekuatan Wings Air sebagai feeder terdiri 45 ATR 72-600 dan 19 ATR 72-500. Pesawat turboprop asal Perancis berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi ini bisa menjadikan sensasi perjalanan travelers jadi berkesan.

Batik Air mengandalkan 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 330-300CEO (18 kelas ekonomi dan 347 kelas ekonomi).

Lion Air Group mengoptimalkan pesawat melalui mekanisme rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute penerbangan lion air hari ini besok dan seterusnya, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya. Lion Air menerapkan metode terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan cepat (quick action) untuk menentukan rotasi baru apabila ada hambatan terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun