Pemerintahan Presiden Joko Widodo selalu mendorong kemandirian bangsa Indonesia di berbagai bidang. Salah satunya pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya agar swasembada gula tercapai sehingga terlepas dari ketergantungan impor.
Untuk mengatasi ketergantungan impor gula, pemerintahan Presiden Jokowi menargetkan adanya pembangunan pabrik gula sebanyak 10 unit di beberapa daerah. Impor gula saat ini sekitar 3,6 sampai 4 juta ton, dan nilainya mencapai Rp 10 triliun. Ini yang harus diselesaikan dengan dibangunya pabrik gula, sehingga volume impor bisa turun.
Pada tahun 2018 ini, telah mulai membangun pabrik gula di Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 12.000 tcd. Kapasitas ini merupakan yang terbesar di Indonesia, dengan nilai investasinya mencapai Rp 5 triliun.
Hingga saat ini, pemerintah telah membangun pabrik gula di 6 lokasi berbeda yang tersebar di Sumatera Selatan, Lampung, Dompu, dan Jawa Timur. Sedangkan, yang di Bombana ini merupakan lokasi yang ke-6. Bahkan sudah ada lagi cikal bakal untuk dibangun pabrik gula di daerah lainnya.
Dalam mewujudkan swasembada gula ini, Kementan membuat grand design untuk pembangunan pabrik gula ke depan yang sistematis, yakni dengan tingkatkan luas lahan, produktivitas, rendemen, kemudian bagaimana pabriknya. Semuanya akan dijalankan melalui metode yang modern, serta di bawah pengawasan para ahli.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kementan akan memberikan ruang bagi petani untuk menjadi plasma. Hal ini akan selaras dengan tujuan pemerintah untuk menunjang dan meningkatkan produktivitas.
Dewasa ini, rata-rata produktivitas tebu nasional 60 sampai 70 ton per ha dengan rendemen 8 persen. Pemerintah akan meningkatkan produktivitasnya menjadi 100 ton per ha dengan rendemen 10 persen. Untuk mewujudkan ini, Kementan melibatkan ahli dari India, IPB, Unhas dan ahli dari Kementan, semua berkumpul membuat rancangan percobaan penelitian
Dengan langkah seperti itu, kita sangat optimis dengan industri gula Indonesia di masa depan. Dengan kinerja nyata dari pemerintahan Presiden Jokowi, sedikit demi sedikit, Indonesia mulai lepas dari ketergantungan impor, menuju kemandirian bangsa dan negara. Kita patut mendukung proses ini.