Mohon tunggu...
Ihdal Umam
Ihdal Umam Mohon Tunggu... Pilot - Suka baca

Pembelajar sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untukmu Guru

25 November 2020   15:40 Diperbarui: 25 November 2020   16:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada kasus pelajar melapor guru karena tega menghukum murid. Kasus guru menyabuli muridnya. Kasus pelajar narkoba, miras, sampe pelajar menggauli temannya hingga bunting. Fenomena ini kian kemari selalu menjadi headline yang dibaca-didengar.

Pada hari guru kita berucap harap terdalam untuk mereka yang menyandang predikat sebagai guru. Apresiasi ini penting. Karena peran meraka yang besar mencerdaskan kehidupan bangsa. Ayah saya juga seorang guru. Sekalipun setahun lalu sudah pensiun. Keluarga saya juga sebagian besar adalah guru. Untuk itu dengan rasa hormat dan bangga kita memberi ucapan "Selamat hari guru".  

Dalam pribahasa  jawa Guru memliki fungsi moral "Digugu lan ditiru" artinya orang yang dipercaya dan ditiru.  Kenapa dipercaya? karena kemampuannya (ilmu) yang kita yakini. Sebagai penyintas gelapnya kebodohan kepada terangnya pengetahuan. Lalu untuk apa ditiru? Karena tuturnya adalah ilmu. Jiwanya ialah ruh kebijaksanaan. Begitulah ia guru.

Guru tak pantas dilaporkan. Sekalipun hukuman berat menyiksa murid. Ajarannya bukan siksa yang mengekang. Kehadirannya adalah untuk kebaikan masa depan. Namun guru yang keliru pantas dihakimi. Napsu tidak boleh jadi senjata yang mendorong dia berlaku menyimpang melihat rupa muridnya.

Sementara disisi lain pekerjaan berat kita adalah pada lingkungan. Kasus pelajar miras, narkoba, pergaulan bebas sudah jadi rahasia umum. Darimana perilaku ini terbentuk? Jawabannya ialah lingkungan, tempat pergaulannya. Dalam hal ini guru harus hadir dekat dengan lingkungan para murid. Ini butuh keikhlasan dan jiwa besar guru. Nasihat, motovasi, dan empati sejatinya sebagai instrumen untuk memanusiakan manusia. Hubungan guru-murid memang harus berjalan demikian. Supaya besok kita bisa melihat gerak kemajuan di tatar peradaban bangsa kita. Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun