Mohon tunggu...
I Gusti Ayu Ananda Putri
I Gusti Ayu Ananda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswi perantau

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Prinsip-prinsip Penulisan Naskah Digital

7 September 2020   00:00 Diperbarui: 7 September 2020   00:04 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya yang berisikan alasan-alasan penulisan digital sangat penting selanjutnya pada artikel ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip yang ada didalam penulisan naskah digital.  Adapun artikel ini juga akan membahas mengenai dasar penggunaan tata bahasa yang baik dan benar. Terdapat delapan prinsip pada penulisan naskah digital seperti singkat, tepat, menggunakan kalimat aktif, imajinatif, langsung, konsisten, waspada dan ringkas. 

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip penulisan naskah digital. Pembaca harus mengetahui bahwa penulisan tersebut merupakan medium dari sebuah pesan. Seiring berjalannya waktu dan juga diiringi dengan perkembangannya teknologi membuat proses penyampaian pesan ini sangat mudah karena sudah tidak adanya lagi batasan diantara ruang dan waktu.

Prinsip-prinsip penulisan naskah digital ini sangat penting diterapkan ketika pembaca berusaha atau mencoba untuk membuat tulisan di platform digital agar tidak keluar dari etika bermedia. Delapan prinsip ini harus digunakan secara berbarangan agar menjadi satu kesatuan. Adapun delapan prinsip tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Singkat

Penulisan naskah digital harus berisikan konten yang bersifat padat dan jelas. Hal ini bertujuan agar penulis tidak cepat bosan karena membaca tulisan yang menggunakan kata berputar-putar padahal memiliki inti yang sama. Penulisan dengan konten yang padat dan jelas bisa dibuat dengan melakukan seleksi penggunaan kata-kata yang tidak efektif.

Tepat 

Selain menulis dengan menggunakan kalimat yang padat dan jelas. Penulis juga harus menggunakan kata-kata yang tepat agar tidak terjadi penggunaan kata yang sama  berkali-kali dan juga untuk memudahkan pembaca membaca tulisan sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tersampaikan dengan benar

Imajinatif 

Seorang pembaca akan senang membaca tulisan di platform digital jika penulis bisa membubuhi kalimat-kalimat yang bersifat analogi, metafora dan juga perumpamaan. Penulis harus mencantumkan hal tersebut didalam tulisannya dan menselaraskannya dengan kalimat yang lainnya agar tercipta tulisan yang mudah dipahami serta tidak membuat pembaca menjadi bosan. Tentu saja penggunaan kata terseut harus tepat agar tidak merusak esensi dari konten penulisan yang ada.

Menggunakan kalimat aktif

Pemilihan kata diantara menggunakan kalimat aktif atau pasif memang terkadang membuat penulis menjadi bingung. Kadang, terdapat penulis yang membuat konten tulisan hanya menggunakan kalimat pasif. Hal ini lah yang membuat "Menggunakan kalimat aktif" termasuk didalam prinsip penulisan naskah digital karena jika penulis menggunakan kalimat aktif, maka tulisan tersebut akan terasa lebih bernyawa dan membuat imajinasi pembaca terbawa kedalam tulisan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun