Nyamuk adalah salah satu binatang paling menjengkelkan di dunia. Gigitannya bikin gatel bin bentol, belum lagi kekhawatiran membawa penyakit yang berbahaya, mulai dari demam berdarah, kaki gajah, malaria, chikungunya bahkan sampai radang otak. Hiii, ngeri-ngeri nggak sedap kan?
Seringkali, mendengar dengung nyamuk saja sudah bikin geregetan. Ngeeng, nggung, ngiing, kepak sayap nyamuk yang terdengar di telinga bikin geli-geli menjengkelkan. Binatang mungil, bersayap dengan jarum suntik di mulutnya itu seperti sengaja meledek. Biasanya, secara reflek, kita langsung plak, plok, tangan mengeluarkan jurus silat menyerang nyamuk. Akan tetapi, kesalnya terkadang hanya menepuk ruang kosong atau badan sendiri. Misalnya nih, nyamuknya  lagi mencrok di jidat, ditepuk keras-keras, eh, kena jidat sendiri kan konyol. Nyamuknya terbang entah kemana, yang bikin tambah sebel, sejurus kemudian, datang lagi, meledek lagi, sialan...
Jauh lebih kesal, nyamuk terkadang kurang ngajar menyerang buah hati kita. Ini yang lebih nggak bisa diterima, jauh lebih tidak terima ketimbang jagoan kita kalah pilkada. Trenyuh dan sedih plus kesel rasanya melihat buah hati kita yang tengah tertidur pulas diganggu oleh nyamuk nakal. Mau ditepuk, takut membangunkan si kecil, nggak diusir kasihan pula. Melihat nyamuk bertambah gendut perutnya akibat menyedot darah buah hati kita, rasanya seperti ikut terhisap pula darah kita.
Nah, kebetulan di keluarga kecil kami ada sepasang balita. Namanya Gege, Sang Kakak, yang berusia 4 tahun cantik, lucu dan menggemaskan dan adiknya Gaga yang masih 2 tahun, kece dan tampan. Duh, nggak tega rasanya melihat Duo G yang tengah beristirahat setelah lelah bermain seharian diganggu oleh tindakan anarkis nyamuk.
Sialnya, aksi mengusir nyamuk pun membuat salah tingkah dan serba salah. Mau menggunakan obat nyamuk bakar, asapnya membuat nggak nyaman. Jika memakai obat nyamuk elektrik atau semprot ada kekhawatiran juga mengandung zat yang membahayakan kesehatan jika terhirup si kecil. Kalau memakai obat oles anti nyamuk juga ada ketakutan bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi si kecil suka sekali menggigit dan menjilat apa saja yang dinilainya asing dan membuatnya penasaran.
Paling aman, ya menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih yang diusapkan ke badan mereka sesudah mandi dan sebelum tidur. Selain mengusir nyamuk, minyak atsiri itu juga memberikan efek hangat dan rasa nyaman. Nah, soal minyak telon nih, sudah barang tentu keluaran Cap  Lang ahlinya. Cap Lang sudah dikenal sejak dulu mengeluarkan berbagai produk berkualitas yang menjadi andalan keluarga dan menjaga warisan leluhur. Sejak jaman saya masih bayi, Ibuku juga mempercayakan produk Cap Lang untuk menghangatkanku dengan penuh kasih sayang.
Kebiasaan itu menurun ke aku dan keluargaku hingga kini. Salah satu produk yang kami percaya sepenuhnya untuk membantu menjaga Duo G adalah Telon Lang Plus. Minyak yang mengandung Natural Rhodinol itu memberikan 3 manfaat perlindungan sekaligus. Pertama, mampu menghidari gigitan nyamuk nakal. Kedua, menghangatkan dan ketiganya melembabkan kulit si kecil. Menurut aku sih bisa ditambah satu lagi manfaatnya, harum dan aroma khas bayi nya pas, enak dan menenangkan.
So, seusai mereka mandi, aku atau istriku mengusap Telon Lang Plus ke bagian tubuh seperti perut, pungung, dada, kaki, tangan serta bagian tubuh lainnya. Sebelum tidur pun biasanya diusap lagi sekali. Hasilnya, minyak Telon Lang Plus memberikan perlindungan 12 jam yang membuat mereka tidur nyenyak sampai pagi. Telon Lang Plus bak jimat mujarab yang ampuh melindungi mereka dari gigitan nyamuk nakal. Kitapun sebagai orang tuanya juga jadi lebih tenang karena tidak ada kekhawatiran lagi.
Selain buat si kecil, aku juga sering menggunakan Telon Lang Plus untuk menghindari gigitan nyamuk juga untuk menghangatkan perut saat perjalanan jauh. Aroma dan kehangatanya cukup ampuh untuk meringankan perut kembung, mual atau masuk angin. Pokoknya Telon Lang Plus dan produk cap lang lainya andalan keluarga banget deh...
