Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yohana, Gadis Berlin

27 Februari 2018   10:43 Diperbarui: 27 Februari 2018   10:50 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yohana dan Aku (Dok. Pribadi)

Aku baru saja meletakan pantat di kursi 10 C, gerbong 4, kereta api Taksaka Gambir-Purwokerto saat seorang gadis bule berambut blonde kepayahan menaruh tas carrier warna biru super besar di bagasinya. Aku bergegas membantunya, Ia tersenyum manis, aku balas. "Terimakasih," ujarnya dengan logat khas bule. Akhirnya, Ia duduk, aku juga. Kitapun saling pandang dan mulailah obrolan.

"Hei, mau kemana?"

"Ke Jogja"

"Kamu dari mana"

"Aku dari Berlin, Jerman. Kamu tahu Berlin?"

"Oh, tentu saja, Berlin kota yang terkenal di Jerman bukan? Kota penuh sejarah dan pernah terbagi dua, barat dan timur"

"Ya, biasanya orang lebih kenal Munchen atau Hamburg, Dortmund"

"Mmh, saya punya teman di Leipzig. Namanya Adrew. Dia orang serbia, imigran di negaramu. Istrinya orang Puerto Rico". (Tampaknya dia terkesan karena saya tau Leipzig. Padahal, aku hanya jumpa sekilas di Lombok dengan pasangan itu.. hehe)

"Oh ya? Saya lahir dan sampai sekolah junior disana. Baru kemudian pindah ke Berlin"

"Ngomong-omong boleh kenalan, Saya Igoen," ujarku sambil mengulurkan tangan

"Yohana," ujarnya singkat. "Kamu darimana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun