Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehangatan, Aroma dan Kenangan

6 November 2016   22:13 Diperbarui: 7 November 2016   05:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anaku, Gaga dan Gege, Pengguna Produk Cap Lang (Foto Pribadi)

Aroma, bau atau wewangian seringkali bisa menggugah masa lalu , memanggil memori dan memutar kembali kenangan. Seringkali bau-bauan khas yang tercium sensor di hidung menggelitik otak untuk kembali ke masa lalu, kembali ke kenangan.

Aku masih ingat betul sentuhan penuh kasih sayang tangan ibuku yang dibalur minyak kayu putih menyapu dada dan punggungku. Hmmh… Kenyamanan yang melenakan. Aromanya masih tersimpan dalam lipatan memoriku. Kehangatanya kadang masih seperti terasa saat teringat ibuku.

Untuk urusan minyak kayu putih, Ibuku mempercayakan kepada Cap Lang. Sebagai seorang Ibu, tentu saja beliau ingin yang terbaik untuk anaknya. Buat anak kok coba-coba?!

Ngomong-ngomong, soal aroma atau bebauan memang penting loh. Aroma juga kadang mengingatkan kita akan momen tertentu. Sebuah masakan bisa menerbitkan air liur hanya dengan baunya. Aroma tanah basah terkena hujan pertama kali bisa membuat kangen kampung halaman saat di perantauan. Bau parfum itu bisa banget mengingatkan akan mantan.. aww..

Aroma memang dahsyat. Bebauan bisa menjadi perusak mood sekaligus bisa menjadi moodboster. Apa jadinya di angkutan umum, ada bau keringat plus bau muntah dan balsem..?? Waaah, nggak enak banget tentunya dan saya pernah mengalami hal itu dan rasanya warbiayasaah..hehe. Perjalanan jadi terasa menyiksa, moodjadi drop banget. Namun, lain halnya bila dipijat dengan minyak aroma terapi yang menyatukan kehangatan dan aroma yang pas. Sesudahnya pun mood melonjak, nyaman dan tenang.

Tentu saja, seperti ibu aku, yang paling bisa memenuhi itu semua adalah produk minyak yang sudah teruji, yaitu, minyak kayu putih Cap Lang. Apalagi, sekarang sudah hadir minyak kayu putih aromateraphy. Kehangatan dan aroma yang membangkitkan mood baik bercampur menjadi satu.

Kebetulan saya penyuka pijat. Jika sakit ringan atau sekedar kecapekan, saya memilih untuk tidak pergi ke dokter, cukup dipijat. Biasanya ampuh, sakit sembuh dan badan kembali segar bugar. Untuk urusan pijat memijat, minyak kayu putihnya tentu saja harus Cap Lang. Aku suka banget yang aromanya Lavender. Kehangatan dan aroma yang pas, menyatu untuk melenakan..hehe.

Sehabis pulang kerja, kebetulan saya mengurus kafe kecil-kecilan sering hingga larut malam, sebelum tidur saya biasa mengoleskan minyak kayu putih aromateraphy Cap Lang. Bila istri belum terlelap, sentuhan tangannya yang berbalur minyak yang memijatku. Jika sudah terlelap, tangan sendiri pun cukup. Pijat-pijat kecil di sekujur tubuh dengan minyak kayu putih aromatherapy lavender dari Cap Lang cukup untuk mengembalikan kebugaran, membuat pikiran tenang dan tidur lebih nyeyak.

Oh ya, soal Cap Lang yang selalu kuingat adalah tagline nya dulu. Buat Anak Kok Coba-coba?!

Menurutku ada dua penafsiran tentang tagline itu. Pertama, artinya jangan coba-coba membuat anak. Perbuatan membuat anak itu adalah sebuah laku mulia, masa coba-coba, membuat anak ya harus serius, dibingkai dalam kerangka pernikahan. Bukan hanya itu, juga diniati untuk mendapatkan keturunan yang sehat dan baik serta kece. Anak adalah amanah, anugrah. Buat anak, jangan coba-coba!

Kedua, bisa juga berarti segala sesuatu untuk anak itu yang terbaik. Jangan mempertaruhkan sesuatu yang belum teruji untuk anak. Misalkan, pendidikan harus berkualitas. Baju yang pantas dan nyaman. Kesehatan anak harus diutamakan. Pokoknya, segala sesuatu yang terbaik untuk anak kita. Anak bukanlah kelinci percobaan, so, buat anak jangan coba-coba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun