      Apa yang ada di bayangan kalian ketika melihat awan? Sesuatu yang putih, kadang kelabu, melayang di angkasa, dan bisa meningkatkan imajinasi kita. Nah ternyata, benda yang sering kita lihat di angkasa tersebut, saat ini semakin dekat dengan kita. Tentu bukan dekat dalam arti sebenarnya, tetapi semakin lekat dengan kehidupan kita terutama dalam hal teknologi.Ya, saat ini mulai semakin marak bermunculan teknologi yang disebut dengan cloud computing, atau saya sering menyebut dengan istilah komputasi awan.
      Jadi, apa sih komputasi awan itu? Stergiou, dkk (2016) menyebutkan bahwa komputasi awan adalah teknologi komputasi yang seluruh aktivitasnya, mulai dari proses komputasi, penyimpanan data, aplikasi, dan lainnya dilakukan melalui sambungan internet. Teknologi komputasi awan juga menjadi penanda bahwa saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu era di mana semakin banyak teknologi dalam kehidupan manusia yang berwuujud kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT). Komputasi awan saat ini semakin banyak digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan perusahaan ketika menggunakan komputasi awan. Salah satu manfaatnya adalah: penggunaan komputasi awan dapat membantu perusahaan dalam pengurangan biaya yang harus dikeluarkan.
      Kenapa bisa seperti itu? Ozdemir & Elitas (2015) menyatakan bahwa penggunaan teknologi komputasi awan dapat menghemat biaya karena perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan banyak  uang untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak. Sebelum muncul teknologi komputasi awan, banyak perusahaan yang mengucurkan sejumlah besar uang untuk membeli perangkat teknologi yang canggih agar proses bisnis dapat berjalan lancar dan mampu bersaing dengan kompetitor. Setelah teknologi komputasi awan ini muncul, investasi untuk teknologi informasi dapat lebih dihemat dan dikendalikan karena kebutuhan utama dari komputasi awan adalah koneksi internet yang baik. Tentu hal ini meringankan beban perusahaan. Ul-Huq, Asaduzamman, & Biswas (2020) menambahkan bahwa pengurangan atau penghematan biaya dalam penggunaan komputasi awan dapat terjadi dalam bentuk biaya lisensi. Pada umumnya, setiap perangkat lunak resmi, ada biaya lisensi yang perlu dibayarkan oleh perusahaan sehingga perangkat lunak tersebut dapat digunakan dengan baik. Dengan adanya komputasi awan, perangkat lunak berbasis cloud dapat langsung digunakan tanpa perlu dilakukan instalasi pada komputer. Selama komputer tersebut terkoneksi dengan internet, maka perangkat lunak berbasis awan tersebut sudah bisa digunakan. Konsep inilah yang pada akhirnya membuat perusahaan tidak perlu membayar biaya lisensi untuk bisa menggunakan perangkat lunak.
Pengurangan biaya karena penggunaan komputasi awan tentu akan sangat menguntungkan perusahaan karena perusahaan dapat mengalokasikan investasinya ke hal lain yang lebih membutuhkan. Tentu juga penghematan biaya ini dapat membuat perusahaan memiliki peluang besar untuk mendapat keuntungan lebih banyak.
Demikianlah salah satu manfaat yang bisa saya uraikan mengenai penggunaan teknologi komputasi awan. Terimakasih.
Referensi:
Ozdemir, S. & Elitas, C. (2015). The Risks of Cloud Computing in Accounting Field and the Solution Offers: The Case of Turkey. Journal of Business Research Turk. Volume 7, Issue 1. 43-59. DOI: 10.20491/isader.2015115751. Diunduh pada 21 Januari 2021 pukul 11:47. URL: https://www.researchgate.net/publication/291321590_The_Risks_of_Cloud_Computing_in_Accounting_Field_and_the_Solution_Offers_The_Case_of_Turkey.
Stergiou, C., Psannis, K.E., Kim, B.G., & Gupta, B. (2016). Secure Integration of IoT and Cloud Computing. Future Generation Computer Systems. URL: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0167739X1630694X. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.future.2016.11.031. Diunduh pada: 23 Januari 2021 pukul 21:00.
Ul-Huq, S.M., Asaduzzaman, Md.,& Biswas, T. (2020). Role of Cloud Computing in Global Accounting Information Systems. The Bottom Line. Emerald Publishing Ltd. Volume 33, Issue 3. URL: https://www.emerald.com/insight/publication/issn/0888-045X. DOI: 10.1108/BL-01-2020-0010. Diunduh pada 22 Januari 2021 pukul 19:35.
