Mohon tunggu...
Aryono Putranto
Aryono Putranto Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pembelajar yang tinggal di kota pelajar

(semoga) menjadi penulis yang kritis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Grazie Mille, Il Principino"

4 Oktober 2019   23:35 Diperbarui: 5 Oktober 2019   03:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twitter @JuventusFC

Ho promesso al bambino che sognava di diventare calciatore, che avrei giocato fino a quando avessi provato meraviglia entrando in campo. Ma il cuore mi ha detto che stavo venendo meno alla promessa -- Claudio Marchisio

Claudio Marchisio, pangeran kecil dari Turin. Berpacu dengan waktu. Kini sudah tidak kecil lagi dia. Meski sebutan il principino (pangeran kecil) masih melekat pada dirinya.

Bergabung dengan Juventus sejak usia belia dan berbagai prestasi ditorehkannya bersama 'Si Nyonya Tua'. Claudio Marchisio adalah representasi seorang anak kecil yang berusaha menggapai mimpi dan perjuangan yang keras akhirnya mengantarkan dirinya dalam meraih mimpi tersebut.

Terlahir di kota Turin, maka menjadi sesuatu yang wajar jika Marchisio kecil memiliki memori yang penuh tentang klub Juventus. Romansa indah dengan Juventus dia mulai pada usia tujuh tahun ketika dia bergabung dengan tim yunior Juventus.

Duabelas tahun dia habiskan untuk menimba ilmu dan mulai menapaki mimpinya, bermain di skuat utama klub yang juga dihuni idolanya, Alessandro Del Piero.

Lebih dari satu decade, peluh bercucuran demi masa depan. Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Itulah yang dialami Marchisio. Debut bersama Juventus pun dilakoninya pada tahun 2005, meski kemudian jam terbang yang diraih belum banyak.

Bahkan ketika dia harus 'dititipkan' ke Empoli, hal tersebut tetap dia jalani dengan sukacita. Perjalanan panjangnya bersama Juventus akhirnya berbuah manis.

Beberapa kali menjadi wakil kapten, berkontribusi untuk gol termasuk asisnya kepada idola sewaktu kecil, torehan prestasi baik individu maupun tim. Semua bisa ia dapatkan setelah melalui banyak perjuangan.

Perjalanan panjang, kenangan manis dan pahit, semuanya harus berakhir ketika badai cedera menghampiri. Beberapa kali ia mengalami masalah pada lutut, yang bahkan harus membuatnya menngakhiri perjalanan panjangnya bersama Juventus.

Ya, setelah lebih dari dua dekade bersama, muncul kabar yang mengagetkan Juventini seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun