Kreativitas Mahasiswa UNDIP dalam Pencegahan Kerugian Akibat Banjir

Bojongkulur, Kabupaten Bogor (3/8), Bencana alam merupakan hal yang harus diwaspadai. Hal ini dapat terjadi karena akumulasi kegiatan dan kejadian yang berulang hingga kejadian yang tiba-tiba terjadi. Dalam hal ini, banjir merupakan salah satu contoh peristiwa bencana alam, hampir semua hal dapat terkena dampak dari banjir. 

Mahasiswa Undip melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan ide-ide unik untuk mengurangi dampak banjir. Dengan alat dan bahan yang ada, mahasiswa dapat memanfaatkan benda dan bahan  yang digunakan di sekitar mereka. 

Berasal dari sisa ban dalam sepeda motor atau mobil, setelah itu baru menambal sedikit  dan menjadikannya sebagai bahan utama untuk menciptakan tempat terapung. 

Kemudian, setelah ban selesai dibuat pola pada kayu lapis untuk  alas atau  tempat mengapung, yang kemudian direkatkan dengan tali sebagai penguat. 

Kegiatan perakitan tempat apung darurat, Sumber: Dokumen Pribadi Ignatius Hugo 

Selain itu, untuk mitigasi banjir, mahasiswa Undip membuat tempat sampah apung yang bisa diletakkan di sekitar bantaran sungai. Tempat sampah terapung digunakan untuk menampung sementara sampah yang ada, agar nantinya tidak hanyut dan menghambat aliran sungai. 

Tempat sampah apung terbuat dari bahan yang kurang lebih sama seperti sebelumnya, hanya saja jaring ditambahkan untuk menampung sampah yang ada. 

Tempat sampah apung untuk daerah pinggiran sungai, Sumber: Dokumen Pribadi Ignatius Hugo 

Prioritas dalam mewujudkan tempat terapung ini adalah melestarikan lingkungan yang bermanfaat agar kerusakan yang diderita tidak terlalu besar akibat kejadian yang ada. 

Selain itu, dengan tersedianya tong sampah terapung, diharapkan lingkungan sekitar dapat terpelihara dengan baik kedepannya. Dan dengan awal ini, warga harus memiliki ide siap menghadapi keadaan darurat di masa mendatang.