Mohon tunggu...
Ignasia Dyah M P
Ignasia Dyah M P Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Communication Science

Seorang Copywriter yang senang menulis berbagai macam topik dengan berbagai gaya bahasa

Selanjutnya

Tutup

Film

Cerminan Budaya Indonesia dalam "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak"

19 Oktober 2020   16:31 Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:24 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (Sumber: hipwee.com)

Dalam Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat babak terdapat nilai budaya antara hubungan sesama manusia, yaitu:

(a) Menolong satu sama lain

Marlina Sedang Membantu Persalinan Temannya (Sumber: tangkapan layar pribadi)
Marlina Sedang Membantu Persalinan Temannya (Sumber: tangkapan layar pribadi)

Dalam salah satu adegan, diperlihatkan Marlina membantu temannya dalam persalinan. Digambarkan bagaimana Marlina membantu persalinan tersebut seakan-akan dia adalah bidan. Di sini terlihat dengan jelas bagaimana budaya tolong menolong melekat erat dalam diri Marlina, Marlina menolong temannya untuk bersalin tanpa pamrih, Marlina juga tidak meminta imbalan apapun.

(b) Perhatian

Topan Memberikan Minum Kepada Marlina (Sumber: tangkapan layar pribadi)
Topan Memberikan Minum Kepada Marlina (Sumber: tangkapan layar pribadi)

Dalam salah satu adegan, diperlihatkan Topan memberikan segelas teh kepada MArlina yang tampak kelelahan. Di sini digambarkan bagaimana perhatian dapat timbul dari suatu budaya, di mana perhatian ada karena adanya kedekatan satu sama lain selain itu perhatian dapat muncul karena budaya di Indonesia sendiri merupakan budaya kolektivis.

Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Dirinya Sendiri

Dalam Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat babak terdapat nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu :

(a) Mengubah nasib

Marlina Memenggal Kepala Markus (Sumber: tangkapan layar pribadi)
Marlina Memenggal Kepala Markus (Sumber: tangkapan layar pribadi)

Dalam adegan tersebut diperlihatkan bagaimana Marlina disudutkan dengan tidak memiliki pilihan selain memennggal kepala Markus. Marlina tidak memperdulikan lagi bahwa dirinya sudah 'kotor' sehingga ia lebih memilih untuk memenggal kepala Markus. Hal itu didasari bahwa Marlina ingin mengubah nasibnya, yang awalnya diinjak-injak oleh Markus, sekarang Marlina merasa puas sudah membunuh Markus.

Budaya Kolektivis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun