Mohon tunggu...
Ighna Amalia
Ighna Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just an ordinary women who wants to have a happy life.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030041)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra Mi'raj 2022, Istiqomah dalam Beribadah di Masa Kini

27 Februari 2022   21:48 Diperbarui: 27 Februari 2022   21:53 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : jatimnetwork.com)

Isra Mi’raj tahun 2022 jatuh pada Senin, 28 februari. Isra Mi’raj jatuh di hari ke-27 dari bulan ke-7 (Rajab) kalender Hijriyah. Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menunaikan kewajiban salat lima waktu dalam sehari semalam. Untuk sekadar pengetahuan, Isra yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan suci yang dialami Nabi Muhammad SAW, Karena sebelumnya belum pernah ada satu pun manusia yang mengalami hal tersebut.

Inti tujuan dari Isra Mi’raj adalah peringatan perjalanan spiritual yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu hanya satu malam saja. Membahas tentang kegiatan spiritual, salat lima waktu dalam islam adalah kewajiban yang harus dijalankan bagi setiap orang yang memeluk agama Islam tersebut. 

Akan tetapi, ironisnya salat yang sebenarnya adalah kegiatan spiritual yang paling wajib dilakukan oleh setiap muslim, jika kita melihat faktanya pada seiring zaman, masih dan semakin banyak muslim yang mungkin kurang menyadari hal tersebut sehingga mereka lalai akan salatnya. Padahal amalan yang pertama kali dihisab dari seorang muslim di hari kiamat kelak yaitu salatnya, seperti sabda Nabi, dari Abu Hurairah, Rasullulah bersabda : "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya.” Maka sebenarnya pada perkara salat ini perlu diwaspadai oleh setiap muslim, karena jika seorang muslim yang salatnya baik, sungguh ia telah beruntung. Namun, jika salatnya rusak, sungguh sebenarnya ia telah merugi.

Menilik hikmah pertama dan yang paling utama dari peristiwa Isra Mi’raj adalah waktu mendirikan salat yaitu umat islam wajib menjalankan salat lima waktu. Dari hal tersebut, seharusnya kita dapat menyimpulkan bahwa salat adalah suatu hal yang sangat penting dan wajib yang harus dilakukan oleh setiap umat islam dalam keadaan apapun, karena sebenarnya Allah SWT pun memberikan kemudahan bagi umatnya untuk melaksanankan salat lima waktu. Seperti jika mungkin tidak bisa berdiri, maka boleh dilakukan dengan duduk. Jika tidak bisa duduk, maka boleh dilakukan dengan tiduran. Bahkan mungkin jika tidak ada air untuk bersuci, maka boleh menggunakan debu untuk menggantinya, yaitu dengan teknik tayamum. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi umat islam untuk meninggalkan kewajiban salat lima waktu, apalagi jika meninggalkannya dengan alasan urusan duniawi.

Jadi bertepatan dengan momen Isra Mi’raj tahun ini, mari kita renungkan lebih dalam lagi sebagai umat islam, apakah kita telah menjadi umat islam yang baik? Apakah kita telah menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya? Apakah tabungan amalan ibadah dan kebaikan kita telah cukup untuk terhindar dari api neraka? dan lain-lain, sehingga semoga kita semua mendapatkan hikmah dan berkah pada Isra Mi’raj tahun 2022 ini untuk terus memperbaiki diri dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun