     Manusia tetap sebagai akto utama, digitalasasi hanya sebagai sarana. Yang menjadi poin penting yang perlu dipertahankan adalah pembangunan masyarakat yang bahagia, hidup aktif dan nyaman. Sederhananya, dengan adanya literasi digital ini akan membuat manusia jadi lebih moderen karena memiliki akses terhadap teknologi, dan teknologi-teknologi tersebut menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Upaya Persiapan Diri Sebagai Professional Person
     Dalam menghadapi era saat ini, ada dua hal yang harus dilakukan yakni adaptasi dan kompetensi. Diharapkan manusia saat ini mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi yang dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari. Adopsi sebuah inovasi tidak muncul dengan sendirinya. Dalam sebuah sistem sosial, suatu ide, konsep, perilaku akan diadopsi oleh kelompok yang berbeda-beda dalam suatu kurun waktu melalui tahapan atau proses tertentu.
     Berangkat dari data dan fakta yang ada, penguatan kecakapan literasi digital merupakan keniscayaan dan menjadi sesuatu yang tak dapat ditawar. Berdasarkan World Economic Forum pada tahun 2015 menegaskan bahwa pada abah ke-21 ini setiap orang diperlukan penguasaan terhadap enam literasi dasar, yakni literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial dan budaya kewargaan. Kecakapan ini diharapkan sudah mulai diterapkan dari seseorang yang mengenyam pendidikan dasar. Penguasaan terhadap keterampilan abad ke-21 ditandai dengan keterampilan menggunakan teknologi digital, menggunakan alat komunikasi atau jaringan, serta keterampilan menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan menciptakan informasi.Â
