Saat ini kita sedang berada di era globalisasi. Dalam sebuah studi sosiologi menyebutkan bahwa globalisasi dipelajari sebagai bentuk pemersatu berbagai Negara untuk bisa bertukar informasi, pengetahuan dan teknologi. Beberapa contoh peristiwa globalisasi yaitu globalisasi pada sektor pendidikan, kehidupan sosial dan budaya, sistem politik, ekonomi dan ilmu pengetahuan.
Salah satu yang mendorong terjadinya globalisasi adalah kemajuan IPTEK. Tanpa didukung dengan perkembangan IPTEK yang pesat, globalisasi pun tidak akan terjadi secepat yang saat ini terjadi. Salah satu bentuk kemajuan IPTEK misalnya yaitu dalam bidang informasi dan komunikasi.Â
Handphone menjadi salah satu wujud dari kemajuan IPTEK, benda yang saat ini sudah seperti wajib dimiliki seseorang karena banyak sekali aktivitas yang membutuhkan handphone. Memang handphone banyak sekali membantu pekerjaan manusia sehingga dapat selesai lebih cepat, selain itu dengan adanya handphone kita juga bisa berkomunikasi dengan siapapun bahkan dengan orng yang jaraknya sangat jah dengan kita. Lalu dengan handphone juga kita bisa mendapatkan banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang kita butuhkan. Dalam artian, handphone sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia.
Namun bukan hanya dampak positifnya saja yang bisa kita dapatkan dari handphone, banyak pula dampak negative yang dihasilkan. Ketika kita bijak menggunakannya maka tidak ada yang salah, lain hal nya ketika banyak orang yang menyalahgunakan handphone untuk melakukan hal-hal yang buruk bahkan bisa menimbulkan sebuah kejahatan. Salah satu contohnya yaitu adanya pem-bullyan di media sosial, penipuan di media sosial dan e-commers, situs pornography dan lainnya. Maka dari itu penting bagi kita semua untuk menggunakan Handphone dengan bijak.
Untuk itu, salah satu faktor yang dapat menyikapi era globalisasi adalah dengan mempelajari dan memahami pendidikan kewarganegaraan. Mengapa demikian? Karena pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang ditujukan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang bertindak demokratis dan memiliki pola pikir kritis.
pendidikan kewarganegaarn juga membantu dalam membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki nila-nilai yang sesuai berdasarkan tujuan bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan memberikan pendidikan tentang seputar kewarganegaraan dan juga sebagai sarana untuk membangun karakter yang sesuai dengan Pancasila.
Dalam pendidikan kewarganegaraan terdapat tiga komponen utama, yaitu :
- Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge)
- Keterampilan kewarganegaraan (civic skills)
- Sikap kewarganegaraan (civic disposition)
Ketika tiga komponen ini telah dipahami lalu diimplementasikan maka diharapkan dapat membantu dalam membentuk karakter penerus bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan. Maka dari itu sangat penting untuk mempelajari pendidikan kewarganegaraan sebagai bekal kita dalam menghadapi era globalisasi agar tidak terbawa ke dalam dampak buruk yang dihasilkannya. Jadi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam menjaga karakter penerus bangsa pada era globalisasi saat ini.
