Mohon tunggu...
Nur Rahayu Igfirliyana
Nur Rahayu Igfirliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

High hopes for better days☀

Selanjutnya

Tutup

Love

Menikah Muda? Why Not!

10 Juni 2021   23:58 Diperbarui: 11 Juni 2021   00:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan adalah dambaan setiap orang. Siapa yang tidak ingin menikah dan hidup bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. Namun, waktu menikah setiap orang berbeda-beda. Ada yang memilih menikah di usia dewasa, namun tak sedikit juga yang memutuskan menikah muda. Meskipun masyarakat Indonesia menganggap pernikahan muda adalah hal yang biasa karena orang tua kita sudah mengenal pernikahan sejak usia remaja. 

Namun, masih banyak kekhawatiran saat mendengar alasan memilih menikah muda. Berdasarkan data tahun 2018, pernikahan dini ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 1.184.100 wanita usia 20-24 tahun telah menikah pada usia 18 tahun. Jumlah terbesar ada di Pulau Jawa dengan 668.900 wanita.

Sebenarnya tidak ada pantangan atau aturan khusus yang melarang menikah muda. Karena kedewasaan setiap orang juga berbeda.

Namun, ada banyak kekhawatiran bahwa menikah muda hanyalah bentuk emosi muda yang menggebu-gebu tanpa memikirkan bekal hidup berumah tangga nantinya. Selain kematangan mental dan kesiapan, kematangan finansial juga menjadi faktor penting.

Pertama, menikah adalah salah satu bentuk ibadah. Artinya ketika sudah menikah, tidak ada lagi istilah dosa jika dekat satu sama lain karena semuanya sudah halal. Selain itu, menikah juga bisa menjauhkan diri dari godaan pergaulan bebas.

Kedua, usia muda memiliki energi yang lebih baik dan optimal. Masa muda adalah masa di mana Anda berdua memiliki impian yang ingin diwujudkan bersama. Dan ketika Anda masih muda, Anda akan memiliki energi yang optimal dan optimal dalam bekerja. Sehingga semangat kerja yang ada dapat disertai dengan stamina anda yang masih kuat dalam membangun tujuan.

Akan tetapi, segala sesuatu di dunia ini memiliki ilmu, termasuk ilmu nikah seperti manajemen rumah tangga, parenting, dll. Jadi menikah adalah ibadah, maka sebelum mengamalkannya harus ada ilmunya terlebih dahulu. Bukan hanya karena keinginan atau alasan yang kuat, menikah juga membutuhkan persiapan yang matang, terutama menikah muda.

Setelah menikah, akan ada peran tambahan bagi kita baik sebagai istri atau suami. Peran-peran tersebut diikuti dengan berbagai tanggung jawab, misalnya istri bertanggung jawab mengurus rumah dan suami, dan suami bekerja keras mencari nafkah. Maka tanggung jawab ini akan berjalan dengan maksimal jika ditunjang dengan fisik yang sehat dan kuat. Belum lagi saat dikaruniai anak, tentunya peran dan tanggung jawab juga bertambah.

Menurut pendapat saya, saya setuju jika seseorang memutuskan untuk menikah muda ketika sudah siap. Tentunya segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, jika sudah siap maka tidak ada alasan lagi untuk segera melakukan pernikahan. Dengan kesepakatan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan untuk melangsungkan pernikahan di usia muda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun