Mohon tunggu...
IG TEGUH EKO
IG TEGUH EKO Mohon Tunggu... Guru - Trainer Pengembangan SDM, Praktisi Pendidikan.

Trainer Pengembangan SDM, Praktisi Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stop Mikir

12 Februari 2021   23:33 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:10 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 " The most effective way to do it, is to do it ".

-- Amelia Earhart (American Aviator) --       

            Sudah sejak lama saya berkeinginan untuk menulis sebuah buku. Saya tidak tahu buku seperti apa yang ingin saya tulis. Saya hanya berkeinginan saja lalu membayangkan bagimana bahagianya jika buku saya diterbitkan. 

Lalu langkah berikutnya saya mikir memulai damana saya menulis. Memikirkan judul apa yang saya tulis. Memikirkan bagaimana nanti masuk dipercetakan. Pokoknya semua ada dalam dalam pikiran saya.

Pada akhirnya saya bertanya pada sahabat saya, bagaimana caranya bisa menulis buku, jawabannya sangat sederhana, ya tulis saja apa yang ada dalam pikiranmu. Alhasil, saya tidak melakukan apapun, saya hanya  menulis kata demi kata, menulis dan menulis dan buku bisa terwujud.

Jika sekarang Anda HANYA BANYAK MIKIR  tentang apa yang akan kamu lakukan, segeralah berhenti. Anda tidak akan mendapatakan kemajuan apapun dari rencana Anda jika hanya memikirkan terus. Saatnya sekarang melakukan apa yang sudah direncanakan. Maju dengan satu langkah akan lebih baik dari pada hanya memikirkan langkah yang akan  Anda ambil.

Membuat konsep itu memang keharusan, tetapi tetap harus memulai dari satu langkah untuk membuat konsep itu jadi kenyataan. Coba yuk lihat seorang tukang bangunan. Walaupun sudah merancang tapi tidak akan bisa membangun sebuah rumah hanya dengan duduk memikirkan saja. Tapi memulai dengan satu batu bata yang ditata dengan adukan semen, pada akhirnya berdirilah sebuah rumah yang bisa dihuni. Seorang yang ingin berenang tidak akan bisa berenang jika hanya duduk memikirkan teori berenang di pinggir kolam tanpa menceburkan diri lebih dahulu ke dalam kolam.

            Seorang Tukul Arwana, dengan modal nekad dan rajin mendatangi studio siaran radio, akhirnya bisa siaran lawak di radio tersebut. Dengan kemampuan yang dimiliki, tanpa pikir panjang, datang, datang dan akhirnya menjadi awal yang luar biasa -- sukses dan tetap rendah hati.

            Pada prinsipnya, lakukan saja dulu!. Soal dalam perjalanan menemukan berbagai halangan dan rintangan, hadapi dengan senyum. Kadang tanpa kita sadari dalam segala persoalan ada sebuah jawaban. Percaya atau tidak silakan Anda  buktikan, asal Anda sudah melakukan dengan langkah yang pertama. Menarik yang pernah dikatakan Om Bob (Bob Sadino), orang bodoh tidak banyak berpikir yang penting melangkah. Orang pintar banyak mikir akibatnya tidak pernah melangkah. Lalu kita yang mana ya?

Jika Anda belum memulai, saatnya kini berkesempatan memulai langkah pertama dan lanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya. Sukses buat Anda yang berhenti berpikir tapi memulai melangkah dengan satu langkah ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun