Mohon tunggu...
Iftitah Nuriyah
Iftitah Nuriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember Fakultas Teknik Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dapatkah Situbondo Menjadi Kota Besar dengan Pembangunan Infrastruktur yang Mewah?

21 September 2022   09:35 Diperbarui: 21 September 2022   09:39 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), perekonomian Kabupaten Situbondo tahun 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik  Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp.21.200,85 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp.13.715,83 miliar. 

Kemudian, perekonomian Kabupaten Situbondo tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 2,26% dibandingkan tahun 2020. 

Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terdapat pada Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; dan Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi. Struktur perekonomian Kabupaten Situbondo pada tahun 2021 masih didominasi oleh kategori  Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Industri Pengolahan; dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor.

Dari data di atas bisa diketahui bahwa terdapat keunggulan kondisi perekonomian di Situbondo. Di mana peningkatan tersebut sebagian besar ditopang oleh Usaha Perdagangan Besar dan Eceran.

Contoh, Toko KDS dan Roxy merupakan pusat perbelanjaan yang cukup besar dan lengkap di Situbondo, memberikan pengaruh terhadap perekonomian karena telah membuka pintu lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Sehingga angka pengangguran di Situbondo pun berkurang. Selain itu, adanya CFD yang dilaksanakan setiap hari Minggu di pusat kota atau alun-alun Situbondo juga memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berjualan dan menjajakan produk mereka. Keduanya memberi dampak untuk perekonomian daerah.

Selain itu, perekonomian di Situbondo juga ditunjang oleh sektor pariwisata. Berbagai tempat wisata yang ada di Situbondo juga menjadi sorotan masyarakat lokal bahkan luar kota. Tak hanya itu, beberapa wisata di Situbondo juga menyandang gelar wisata terbaik. 

Salah satunya ialah Wisata Kampung Blekok yang berada di Krajan Barat, Klatakan, Kecamatan Kendit. Wisata ini mendapat branding wisata "Harmony of Life".

Kampung Blekok merupakan salah satu ekowisata yang memiliki ribuan ekor burung bangau penghuni kawasan hutan bakau. Sejak menjadi kawasan wisata, ekonomi masyarakat sekitar meningkat. Begitu pula dengan wisata lainnya di Situbondo yang cukup terkenal seperti; Pantai Pasir Putih, Pantai Pathek, Kampung Kerbau, Kampung Kerapu, dll. 

Dengan adanya wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi masyarakat lokal maupun luar Situbondo, maka berdampak pada mulai dikenalnya Situbondo sebagai kota yang melahirkan destinasi wisata alam yang indah. Inilah yang menjadi salah satu pengungkit perekonomian di daerah.

Setelah membahas keunggulan ekonomi kota Situbondo, sekarang kita akan membahas kelemahan ekonomi kota Situbondo. Hal-hal apa saja yang menjadikan kota dengan julukan Surga Burung ini masih lamban dalam pembangunannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun