Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melawan Keterbatasan Bersama Natalina Marcantoni

30 Mei 2018   08:07 Diperbarui: 5 Juli 2018   06:42 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu pos NL-4112071 (postcrossing.com) dengan lukisan Natalina Marcantoni.

Hasil karya lukis keramiknya dipamerkan di berbagai kesempatan. Koran lokal pun meliput Natalina sebagai orang yang luar biasa. Liputan tersebut menarik VDMFK (organisasi AMFPA Jerman) untuk mengajak Natalina bergabung. Akhirnya, di tahun 1989 Natalina mendapat pembiayaan dari VDMFK untuk melukis di atas kanvas dan menjadi anggota murid dari AMFPA.

Di AMFPA, Natalina 'naik pangkat' dari anggota murid menjadi anggota asosiasi di tahun 1993. 3 tahun kemudian, Natalina diangkat menjadi anggota penuh AMFPA. Setelah menjadi anggota penuh, Natalina mulai aktif memamerkan karyanya di berbagai pameran AMFPA. Bahkan, pameran pertamanya merupakan pameran tunggal yang memamerkan seluruh karyanya sejak melukis di atas keramik.

Seorang kritikus seni mengatakan bahwa karya Natalina menghadirkan kombinasi antara lukisan dan puisi. Gaya lukisannya yang berwarna-warni dan realistik seakan menyampaikan semangat untuk menjalani hidup. Goresan kuasnya yang tegas dan detail menunjukan ketegaran dirinya dalam menghadapi keterbatasan.

Selain lukisan kupu-kupu di kartu pos ini, Natalina juga membuat ratusan lukisan lainnya. Lukisannya menggambarkan objek sehari-hari, kebanyakan bunga dan suasana kota kelahirannya. Contoh beberapa karyanya dapat dilihat di situs IMFPA. 

Terbatas memang bukan alasan untuk membatasi diri. Keterbatasan harusnya menjadi dorongan untuk melampaui batas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun