Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Produktif di Bulan Puasa, Jangan Kasih Kendor!

16 Mei 2018   16:12 Diperbarui: 16 Mei 2018   16:32 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, tamu agung yang dinanti telah tiba. Pemerintah dengan perantaraan Kementerian Agama telah menentukan awal bulan Ramadan pada hari Kamis (17/5) besok. Umat Islam di seluruh dunia telah menyiapkan segala yang dibutuhkan mulai dari niat, target selama Ramadan, persediaan logistik dan 'kewajiban' lainnya seperti meminta maaf kepada rekan, ziarah kubur dan lain-lain.

Besok, tanggal 1 Ramadan, beberapa institusi meliburkan kegiatannya sebagai 'kompensasi' kepada muslim di institusi tersebut untuk mengatur ritme baru yang harus mereka lakoni selama 3 minggu sebelum libur lebaran. Institusi lain yang tidak meliburkan diri beranggapan bahwa perbedaan antara Ramadan dan bukan Ramadan hanya di waktu makan. Anggapannya, para karyawan dapat segera beradaptasi.

Sebagai freelancer, jadwal yang fleksibel membuat saya bebas mengatur waktu kerja saya. Tapi, layaknya pekerja kantoran, saya berusaha menjadi bos untuk diri saya sendiri. Disiplin diri dalam menjalani pekerjaan lepas justru lebih sulit namun menghasilkan pendisiplinan diri yang lebih baik.

Memasuki bulan Ramadan, puasa sering dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Entah lemas karena lapar, ngantuk karena bangun sahur dan belum sempat tidur lagi atau alasan lainnya yang kadang membuat atasan sendiri malas untuk menegurnya. Berikut beberapa tips agar Ramadan bisa jadi lebih produktif dari bulan-bulan lainnya:

1. Imbangi Bangun Sahur dengan Tidur Cepat

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Tantangan untuk orang yang jarang berpuasa sunnah atau shalat malam di bulan lainnya adalah bangun subuh. Untuk yang terbiasa begadang, usahakan untuk dikurangi dengan segera tidur setelah tarawih. Bagi yang memiliki kegiatan di malam hari, semampunya dikurangi untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Jangan biasakan begadang di malam hari, terutama di awal Ramadan ketika tubuh belum terbiasa dengan siklus barunya.

2. Awali Kegiatan Sedini Mungkin

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Setelah sahur dan shalat subuh berjamaah, ditambah tadarus kalau mau, jangan pernah tergoda untuk kembali ke kasur walau hanya '5 menit'! Sekali anda terlelap, semangat anda untuk mengawali hari akan hilang. Apalagi anda yang memiliki jadwal sekolah, kuliah, masuk kerja atau kegiatan lainnya di pagi hari. Tidur pagi benar-benar bisa menjadi perusak mood pejuang pagi. Seperti kata pepatah: 'Jangan tidur pagi kalau tidak mau rezekinya dipatok ayam.' Di sini, tidur pagi benar-benar bisa 'mematok' semangat anda dan memangkas produktivitas anda. Coba awali hari dengan bersih-bersih rumah, jalan-jalan santai atau sekedar baca buku, yang penting: Jangan tidur!

3. Sibukkan Pikiran dengan Hal-hal Positif

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Apa pun pekerjaan anda, jangan sempatkan diri untuk melamun. Kerjakan segala sesuatu yang membuat otak anda sibuk sehingga rasa lapar, haus dan lelah bisa teralihkan oleh pikiran yang terus bekerja. Sekali anda melamun dan memikirkan yang tidak-tidak, pikiran yang mencegah produktivitas bisa muncul dan melambatkan tempo kegiatan anda. Coba dengarkan musik atau tilawah untuk menjaga mood tetap positif. Jika benar-benar penat dengan kerjaan, cobalah untuk sejenak berselancar di internet atau berkeliling kantor sebagai refreshing.

4. Jangan Kalap Ketika Berbuka

Selesai berpuasa selama 13 jam lebih, kontrol diri sedikit lebih lama lagi sampai berbuka selesai. Banyak makan ketika berbuka sebagai pengganti makan siang tidak akan membantu anda untuk tetap semangat menyelesaikan tarawih. Setelah azan maghrib berkumandang, batalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya. Sebelum berangkat shalat isya, isi perut dengan makanan berat untuk mengisi energi yang terpakai selama sehari penuh. Kalau mau makan setelah tarawih, pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak untuk mempermudah tubuh beristirahat.

Intinya, target apa pun yang anda inginkan selama bulan Ramadan, entah target dalam beribadah atau pun beraktivitas, tidak akan tercapai tanpa produktivitas dalam menggapai target tersebut. Yang paling penting: Jangan kasih kendor!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun