Mohon tunggu...
Ifrodatunnisa
Ifrodatunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Chemistry

hello everyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Go Green

16 November 2021   19:59 Diperbarui: 16 November 2021   20:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang kita ketahui bahwa Go Green atau gerakan penghijauan merupakan sebuah gerakan untuk menghijaukan bumi, umumnya gerakan yang dilakukan pada kegiatan ini merupakan kegiatan menanam pohon. Padahal sebetulnya tidak hanya itu yang dapat dilakukan untuk mengupayakan Go Green, dapat juga melalui cara lain yaitu dengan pengolahan limbah dan sampah organik dengan baik. Kegiatan ini sebenarnya merupakan hal yang mudah namun kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya hal ini. Padahal kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian bumi agar tetap hijau, sejuk, dan indah. Upaya tersebut telah dilaksanakan pada beberapa instansi tertentu. Seperti halnya pada lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang, yang kini memiliki julukan atau sebutan "Smart and Green Campus", banyak upaya yang telah dilakukan oleh warga atau civitas akademik UIN Walisongo Semarang diantaranya adalah penataan dan infrastruktur, memanfaatkan energi dengan bijak, pengelolaan limbah di lingkungan kampus, pengelolaan air dengan baik, penggunaan transportasi, reservasi dan reboisasi atau menanam dan merawat pohon secara berkala dan rutin.

Dalam hal ini, penataan infrastruktur menjadi hal yang berhubungan untuk mendukung terwujudnya gerakan penghijauan. Penataan dan infrastruktur suatu tempat akan memberikan gambaran umum mengenai konsep tempat tersebut. Penataan tersebut sederhananya dapat dimulai dari penggunaan infrastruktur yang eco friendly atau ramah lingkungan, memberikan nuansa hijau pada tempat tersebut dan menyediakan tempat pengelolaan sampah. Indikator ini akhirnya juga akan menunjukkan suatu tempat tersebut layak untuk disebut kawasan Go Green atau tidak.

Memanfaatkan energi dengan baik juga merupakan salah satu sikap atau gerakan yang mendukung Go Green, karena pemanfaatan energi yang baik dapat menghasilkan kebaikan untuk bumi terutama lingkungan sekitar. Pemanfaatan energi yang baik dapat mempertahankan ketahanan energi dalam jangka panjang. Energi sendiri sifatnya dapat habis apalagi jika digunakan secara terus menerus dengan boros dan tidak bijak. Seperti yang dilansir dalam "The Millennium Alliance for Humanity & the Biosphere", diperkirakan bahwa minyak Bumi akan habis pada tahun 2052, gas alam akan habis pada tahun 2060, dan batu bara hanya akan bertahan hingga tahun 2090 jika terus-menerus dikonsumsi seperti saat ini. Salah satu contoh penggunaan energi secara berlebihan adalah ketika selesai men-charge Handphone dan lupa mencabutnya, atau dalam hal lain adalah membiarkan lampu menyala pada siang hari tanpa keerluan penting atau menghidupkan AC pada ruangan yang sedang tidak ditempati.

Dalam pengelolaan limbah terdapat istilah yang sering didengar yaitu 3R atau Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, contohnya adalah ketika pergi ke supermarket usahakan membawa kantong belanja pribadi untuk menghindari penggunaan plastik. Sedangkan Reuse berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Kemudian Recycle yang berarti mendaur ulang sampah atau barang bekas. Pengolahan limbah sederhananya dapat dilakukan mulai dari memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik meliputi kayu atau ranting pohon yang jatuh dan daun-daun kering, sampah organik tersebut umumnya sulit untuk diolah sehingga kita dapat mengolahnya dengan memusnahkan sampah tersebut dengan dibakar. Tetapi sebenarnya ada beberapa sampah organik kering yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Salah satu contoh kerajinan dari sampah organik yaitu rotan, bambu, dll yang diolah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti hiasan untuk mempercantik ruangan, piring rotan dan souvenir lainnya. Sedangkan sampah anorganik meliputi bahan logam, plastik, kaca, karet, styrofoam dan kaleng. Seperti yang banyak ditemukan di kampus adalah sampah plastik dan kaleng bekas kemasan makanan dan minuman. Sampah tersebut memiliki sifat tahan lama dan sukar terurai oleh mikroorganisme tanah. Oleh karena itu, pengolahan sampah anorganik dapat dilakukan dengan cara mengolah sampah tersebut menjadi kerajinan atau biasa dikenal dengan Recycle yang bertujuan agar limbah tersebut dapat berfungsi kembali atau Reuse.

Selain limbah ada hal lain yang harus dikelola dengan baik penggunaannya yaitu air. Penggunaan air harus dilakukan dengan bijak yaitu dengan menggunakan air seperlunya dan menutupnya ketika selesai digunakan.

Penggunaan transportasi ramah ingkungan juga mampu mendukung gerakan penghijauan karena dapat memberikan efek yang baik untuk kesehatan manusia serta lingkungan, tidak mencemari lingkungan dengan polusi yang dikeluarkan oleh transportasi. Sederhananya adalah menggunakan sepeda, sepeda termasuk transportasi yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan serta mengeluarkan bahan yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, bersepeda juga menjadi salah satu olahraga yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung.

Hal yang paling umum dilakukan dalam Go Green ini adalah gerakan menanam pohon untuk menghasilkan banyak oksigen yang dapat membuat lingkungan menjadi lebih sejuk. Selain itu, penanaman pohon juga memberikan manfaat yang besar diantaranya adalah dapat menghindari musibah atau bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, seperti yang dikutip pada "Greening" dan "Wood Land Trust", pohon memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah banjir. Hal ini dikarenakan pohon mampu membantu menahan tanah sehingga air dapat meresap ke dalam tanah. Selain itu, pohon juga menjadi sumber makanan dan kehidupan bagi organisme lain. Para ahli mengatakan, hutan berfungsi sebagai penghalang air yang mengalir secara berlebihan dan dapat mengurangi sedimen  atau pengendapan yang masuk ke sungai serta meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. Hal tersebut yang mengakibatkan lambatnya air hujan yang mengalir ke sungai sehingga menurunka risiko terjadinya banjir.

Go Green merupakan salah satu pendidikan karakter yang harus ditingkatkan karena dapat membawa manfaat dan perubahan besar yang sangat bai untuk bumi kita. Mari kita upayakan bersama untuk mewujudkan bumi yang lebih hijau, indah dan sejuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun