"Tahukah Anda jika daging ikan pari bisa diolah menjadi masakan yang enak dan lezat?"
Mungkin bagi sebagian orang merasa agak sedikit ekstrem mendengar menu masakan ikan pari karena belum pernah tahu sebelumnya apalagi merasakan nikmatnya daging ikan pari atau yang dalam bahasa Inggrisnya dinamai stingray.
Bahkan di beberapa tempat ikan pari ini tidak banyak dikonsumsi sehingga karena tidak banyak memiliki nilai ekonomis maka para nelayan tidak bisa menjualnya ke para pengepul ikan dan terpaksa melepaskannya kembali ke laut jika pancingannya mengenai ikan pari. Padahal di beberapa daerah lainnya begitu banyak diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi dengan diolah menjadi berbagai jenis masakan yang enak.
Ikan pari memiliki cukup banyak jenisnya, ada yang hidupnya di air laut dan ada pula yang hidupnya di air tawar atau sungai dan air payau yang berlumpur. Ikan pari kebanyakan menghabiskan waktunya menempel di dasar laut atau sungai. Sebagian diantaranya merupakan jenis ikan pari yang dilindungi dan tidak boleh untuk dikonsumsi seperti pari manta dan beberapa jenis ikan pari lainnya. Seperti yang tertuang pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta. Jika tidak dilarang maka kemungkinan akan bisa segera punah karena banyak orang yang tidak bertanggung jawab mengambil kulit ikan pari tersebut untuk dijadikan bahan-bahan kerajinan untuk dibuat seperti tas atau dompet dari kulit ikan pari dengan harga jual yang cukup tinggi di pasaran.
Dari bentuk dan warnanya pun bermacam-macam ada yang berbentuk gergaji panjang seperti ikan hiu, berbentuk bulat, atau ada yang seperti bentuk seperti layang-layang. Warnanya pun ada yang berwarna coklat, hitam, biru, berbintik-bintik dan lain-lain tetapi biasanya bagian bawahnya berwarna putih. Bahkan jenis ikan pari mobula bisa terbang setinggi 3 meter di atas permukaan air.
Ikan pari termasuk ikan yang cukup berbahaya karena memiliki duri atau patil yang beracun dan sangat berbisa yang terletak di dekat pangkal ekornya. Bahkan di sepanjang ekornya yang panjang tersebut memiliki duri-duri keras yang sangat tajam dan bisa sewaktu-waktu melibas siapapun yang berada di dekatnya. Makanya para perenang di laut sangat berhati-hati mendekati ikan pari.
Mungkin Anda masih ingat dengan Steve Irwin seorang pecinta hewan berkebangsaan Australia yang sangat terkenal dengan sebutan "The crocodile hunter" di mana di setiap acara televisinya dia begitu cekatan menaklukkan buaya bahkan ular piton yang besar dan hewan-hewan buas lainnya. Tetapi tepat pada tanggal 4 September 2006 dia harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat tersengat patil ikan pari yang sangat berbisa tepat menancap di dada kirinya hingga mengenai jantungnya pada saat dia menjatuhkan dirinya di punggung ikan pari yang berukuran cukup besar sewaktu dia membuat film petualangannya di laut untuk acara televisinya.
Begitulah sekilas gambaran mengenai ikan pari. Tetapi harap jangan dibayangkan kalau ikan pari yang akan kita olah menjadi masakan ini adalah sejenis ikan pari seperti yang digambarkan tersebut di atas. Ikan pari yang akan kita masak ini adalah jenis ikan pari yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat kita alias tidak termasuk jenis ikan pari yang dilindungi oleh Pemerintah.
Banyak orang yang belum tahu bagaimana mengolah ikan pari menjadi masakan yang enak dan maknyus. Bahkan mungkin ada di antaranya yang merasa sedikit jijik memegangnya karena kulitnya yang licin apalagi untuk menyantapnya.Â
Daging ikan pari memiliki kandungan manfaat yang sangat baik bagi tubuh kita selain tinggi protein juga kandungan rendah lemak serta merupakan sumber asam lemak omega-3 dan omega-6 juga vitamin B12 dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.