Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Kota Sydney Sambil Merayakan "Wedding Anniversary"

13 November 2020   07:00 Diperbarui: 13 November 2020   07:09 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Sydney Opera House | Dokumen Pribadi

Sydney merupakan kota utama terbesar di Australia sekaligus menjadi Ibukota Negara Bagian New South Wales

Memiliki jumlah penduduk yang cukup besar sekitar 5 juta jiwa dan sebagian di antaranya adalah orang-orang Indonesia yang sudah menetap di sana cukup lama dan sudah menjadi Warga Negara Australia atau yang masih berstatus Permanent Resident, jumlahnya lumayan cukup banyak. Wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke kota Sydney-pun setiap tahunnya terus meningkat mungkin ini disebabkan karena kedekatan jaraknya antara Indonesia dengan Australia atau dikarenakan kota Sydney menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.


Bangunan Sydney Opera House dan Jembatan Harbour Bridge merupakan Landmarks Kota Sydney dan ramai dikunjungi oleh para wisatawan dalam dan luar negeri. Berdasarkan data dari Sydney Tourism Statistics, pada tahun 2019 kota Sydney merupakan kota yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan Internasional maupun domestik dengan jumlah sekitar 16,1 juta pengunjung. Namun setelah merebaknya wabah pandemi Covid-19, penurunan kunjungan wisatawan menurun sangat drastis apalagi setelah dilakukan pembatasan kunjungan wisatawan dari luar negeri yang masuk ke negara Australia untuk mencegah meluasnya penularan virus corona.

Pemandangan Sydney Harbour Bridge | Dok. Pribadi
Pemandangan Sydney Harbour Bridge | Dok. Pribadi

Selain bangunan Sydney Opera House dan Jembatan Harbour Bridge, masih banyak lagi destinasi wisata terkenal lainnya yang patut dikunjungi seperti pemandangan pantai yang indah di Bondi, Manly dan Coogee Beach, pelabuhan Darling Harbour, taman Royal Botanic Garden dan Hyde Park, kebun binatang Taronga Zoo atau kawasan pegunungan Blue Mountains yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Saya mencoba untuk mengeksplore lebih jauh sudut-sudut kota Sydney pada kunjungan kedua saya bersama dengan istri pada bulan Agustus 2019 sekaligus untuk merayakan wedding anniversary kami berdua yang juga jatuh pada awal bulan Agustus tersebut. Kami memilih kota Sydney sebagai tujuan wisata kami karena biasanya pada bulan-bulan Agustus dan September merupakan peralihan musim dari musim dingin memasuki musim semi sehingga suhu udara di sana terbilang cukup sejuk berkisar di antara 15 derajat hingga 20 derajat Celcius dan sebagian bunga-bunga Jacaranda yang berwarna ungu serta bunga-bunga lainnya yang terlihat cantik juga sudah mulai bermekaran.

Kami berangkat dari Jakarta menuju Sydney dengan pesawat Qantas pada awal Agustus 2019 dengan penerbangan pada malam hari dan tiba di Bandar Udara International Kingsford Smith Sydney pada pukul 6 pagi. Durasi penerbangan Jakarta - Sydney memakan waktu sekitar 7 jam dan juga ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Sydney sekitar 4 jam dimana waktu di kota Sydney lebih awal dibandingkan Jakarta. Perjalanan yang cukup melelahkan dikarenakan waktu untuk beristirahat di kursi pesawat yang terbilang sempit tidak sesempurna seperti halnya tidur di rumah atau di kamar hotel.

Setelah turun dari pesawat kami memasuki pemeriksaan imigrasi serta pengambilan bagasi, untungnya semua berjalan lancar tanpa ada masalah. Kemudian keluar melewati pintu keluar pengambilan bagasi, kami langsung mencari counter “Klook” yang berada di terminal kedatangan dekat pintu keluar. Tidak sulit bagi kami untuk menemukannya karena sudah ada poster yang cukup besar di depan meja counter tersebut.

Klook adalah sebuah platform pemesanan kegiatan dan layanan perjalanan terkemuka di dunia yang memiliki jaringan yang luas, dimana terdapat lebih dari 60.000 aktifitas liburan di 250 destinasi utama di seluruh dunia. Ketika masih di Indonesia saya memang sudah memesan tiket minibus melalui aplikasi “Klook” tersebut untuk nantinya membawa kami dari Bandara Sydney menuju hotel tempat kami menginap di kawasan Central Business Distric (CBD) kota Sydney.

Sangat mudah dan praktis jika kita sudah merencanakan perjalanan jauh-jauh hari dan mengetahui apa saja yang perlu di-booking lebih awal, paling tidak nantinya kita tidak akan merasakan kebingungan setelah tiba di tempat tujuan, apalagi kami melakukan perjalanan ini secara mandiri tanpa menggunakan Biro Perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun