Mohon tunggu...
iffah nisa
iffah nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi: Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial

15 Juni 2022   13:20 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:25 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekhasan bahasa menimbulkan ragam atau variasi bahasa yang digunakan dan dimengerti oleh sekelompok orang tertentu. Varian bahasa tidak bersifat unik dan homogen, tetapi mencakup beberapa jenis bahasa. Munculnya keragaman bahasa ini disebabkan oleh adanya kelompok secara turun menurun dalam masyarakat saat ini. 

Pengelompokan tersebut dapat didasarkan pada umur, jenjang pendidikan, status sosial ekonomi, pekerjaan, asal daerah, dan lain lain. Bahasa adalah faktor yang amat penting dalam hal komunikasi, yaitu untuk alat komunikasi antara sesorang dengan lainnya.

Bahasa Indonesia di negara Indonesia memiliki andil yang sangat penting bagi wilayah Indonesia karena Bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai Bahasa nasional. Seperti yang dirumuskan pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 sebagai lambang kebanggaan, lambang jati diri, alat pemersatu, serta alat komunikasi. 

Kemudian ditetapkan sebagai bahasa Negara Indonesia secara resmi  sejak diresmikannya UUD 1945, 18 Agustus 1945 yang memiliki fungsi antara lain bahasa resmi negara, pendidikan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta ilmu pengetahuan teknologi. Penggunaan Bahasa Indonesia bukan hanya sebatas Bahasa komunikasi antar suku maupun daerah.

Pada era teknologi saat ini media sosial adalah salah satu sarana komunikasi antar masyarakat di dunia maya. Menurut (Nasrullah, 2015) terbentuknya sosial virtual antara masyarakat di media sosial dikarenakan memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi satu sama lain, berkolaborasi, berkomunikasi tanpa harus adanya pertemuan diantara mereka. 

Di media sosial, ada tiga bentuk kesadaran sosial, yaitu pengakuan (persepsi), komunikasi (communication) dan kerja sama (cooperation). Media sosial di dunia maya seperti twitter, whatsapp, Instagram, facebook, dan lainnya sangat diminati oleh masyarakat khususnya remaja. Media sosial digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan pendapat serta banyak masyarakat menggunakan media sosial untuk mencari serta menyebarkan informasi.

Di media sosial saat ini terjadi penurunan dalam penggunaan Bahasa indonesia. Pemakaian bahasa alay menjadi pengganti Bahasa Indonesia di media sosial yang semakin meningkat dikalangan remaja. 

Remaja berusaha untuk menciptakan komunikasi yang lebih efektif untuk diri mereka sendiri sebagai merek kelompok mereka. Beberapa ada yang menggunakan bahasa yang kurang sopan dan pada akhirnya berdampak kurang baik di media sosial.

Banyak orang dewasa yang tidak mengerti kata ataupun tulisan yang digunakan oleh remaja saat ini. Dikarenakan mereka menggunakan Bahasa gaul yang berasal dari Bahasa Indonesia yang diubahnya untuk kepentingannya. 

Remaja memiliki bahasanya tersendiri untuk mengungkapkan sesuatu yang mereka pedulikan. Hal yang harus dihindari saat ini adalah bagaimana cara agar para remaja tidak cenderung menyukai pemakaian bahasa gaul yang dianggap mereka lebih keren dan modern dalam penggunaannya dibanding dengan memakai Bahasa Indonesia (Gustiasari, 2018).

Kata yang digunakan biasanya berasal dari Bahasa asing yang kemudian diubah dan digunakan oleh remaja millennial yang berupa singkatan atau akronim dan beberapa diambil dari Bahasa daerahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun