Mohon tunggu...
Ifathya Farah Azhari
Ifathya Farah Azhari Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - @ifathyafa

"Talk less, do more"

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bengawan Solo Tercemar Limbah

12 November 2019   19:13 Diperbarui: 12 November 2019   19:31 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pencemaran lingkungan terjadi kembali. Di Indonesia setiap tahunnya selalu terdengar masalah pencemaran yang diakibatkan penumpukan sampah, limbah pabrik dan sebab lainnya. Kali ini terjadi di Bengawan solo, Sragen Jawa Tengah. Faktanya pada air sungai di pinggiran Bengawan solo yang akhir-akhir ini berwarna hitam pekat dan berbau tidak sedap, dan hal ini menyebabkan ikan-ikan di dalamnya mati.

Menurut warga sekitar, (Lestari Yanti) sudah tiga hari terakhir ini ribuan ikan mati dan terjadi bersamaan dengan air sungai yang berubah menjadi hitam pekat. Apalagi sungai ini semakin bau dan baunya ini tak lekas hilang. Warga yang tinggal di dekat sungai sempat mengeluh dan mengatakan bahwa ini terjadi karena limbah pabrik. Air sungai pun memberi penyakit kepada warga seperti gatal-gatal.

Masalah ini selalu terjadi setiap tahun, tapi apakah pemerintah tidak bertindak? (Lestari Yanti) menjelaskan bahwa ia berharap Pemerintah cepat mengatasi masalah ini, namun hingga saat ini belum ada solusi real dari Pemerintah untuk menanggulanginya.

Dari pernyataan di atas disebutkan bahwa pencemaran hanya akan memberi dampak yang tidak baik. Mulai dari kondisi lingkungan hingga menimbulkan penyakit. Untuk itu, kita harus selalu menjaga lingkungan dengan selalu membuang sampah pada tempatnya, bukan ke sungai. Bahkan kita bisa melakukan pemilahan sampah dan mendaur ulangnya agar bisa bermanfaat. Dan untuk Pemerintah sebaiknya segera menanggulangi masalah ini, sedikit demi sedikit sebelum semakin parah. Apalagi ekosistem sungai yang mulai berkurang dan penyakit yang dirasakan oleh warga.

Berdasarkan sumber : detik Senin 4 November 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun