Karya sastra sangatlah menarik dan bermanfaat bagi banyak orang. Karya sastra juga mampu menghadirkan realitas persoalan dan mampu menjadi refleksi kehidupan. Hal ini membuat banyak orang tertarik mengetahui ada apa dibalik karya sastra. Penggunaan bahasa yang khas atau gaya bahasa oleh sastrawan tentu memiliki fungsi tertentu. Adanya sebuah gaya bahasa dalam lirik lagu memiliki tujuan. Lirik juga dapat dikategorikan sebagai puisi dalam karya sastra, karena lirik memiliki unsur -- unsur pembentuk yang kurang lebih sama dengan puisi.
Gaya bahasa merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup. Gaya Bahasa sebagai gejala penggunaan sistem tanda,. Dapat dipahami, Gaya Bahasa pada dasarnya memiliki sejumlah matra hubungan. Oleh marena itu, gaya bahasa sangat diperlukan saat penulis membuat sebuah lagu untuk sekedar mengekspresikan apa yang ada didalam pikirannya. Penulis lagu memiliki kebebasan dalam menulis setiap lirik lagu, baik itu diksi atau pilihan kata yang mengandung arti tertentu. Bahasa yang digunakan dalam membuat lirik lagu memiliki ragam gaya bahasa.
Tiga lirik lagu dalam 1 album karya Nike Ardila ini, mempunyai kisah cinta, namun kisah cinta yang ada dalam lirik lagu tersebut berbeda. Lagu tersebut menggambarkan bahwa rasa cinta datang dari kepercayaan, namun kepercayaan tersebut selalu bertanya-tanya akan kehidupan bersama pasangannya. Menariknya lirik lagu ini pemilihan kata setiap liriknya menggunakan gaya bahasa sederhana, tetapi isi lirik lagu dapat tersampaikan dengan baik. Ketiga judul lirik lagu yang dibawakan Nike Ardila "Bintang Kehidupan", "Seberkas Sinar, " dan "Suara Hatiku". Alasan dalam memilih ketiga judul lirik lagu tersebut, karena memiliki kesamaan tema yaitu cinta atau perasaan.
Nike Ardilla merupakan penyanyi yang beraliran musik blues, rock, pop rock dan slow rock. Lagu Bintang Kehidupan merupakan lagu andalan di album studio keduanya yang dirilis pada tahun 1990. Bukan hanya itu saja, lirik lagu yang berjudul Seberkas Sinar juga sangat disukai oleh banyak orang termasuk pecinta lagu atau karya sastra. Bahkan, sampai saat ini pun masih banyak orang-orang yang menyanyikan lagu dari album Nike Ardila. Karena lirik lagunya dapat menyentuh hati serta perasaan setiap orang yang mendengarkannya.
Berikut merupakan analisis gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Nike Ardila
1. Dalam lirik lagu "Bintang Kehidupan" yang dibawakan Nike Ardila.
Jenuh aku mendengar
Manisnya kata cinta
Lebih baik sendiri
Pada data diatas merupakan kiasan personifikasi. Personifikasi ditunjukkan pada lirik baris kedua manisnya kata cinta, dimana "kata cinta" merupakan sesuatu yang tidak bernyawa (benda mati) tetapi diibaratkan memiliki sifat kemanusiaan. Begitu pula dari penggalan lirik lagu manisnya, lirik manisnya merupakan suatu ungkapan yang disampaikan seseorang terhadap pasangannya. Dalam penggalan lirik tersebut, penulis lirik lagu berusaha 'menghidupkan benda mati' atau 'benda mati' yang mempunyai sifat kemanusiaan. Lirik lagu "Bintang Kehidupan" sangat menarik, dikarenakan setiap penggalan lirik lagu menggunakan gaya bahasa yang sederhana. Walaupun gaya bahasa lirik lagu diatas pemilihan katanya menggunakan gaya bahasa yang sederhana, akan tetapi kesederhanaan kata tersebut sangat jarang digunakan dalam bahasa sehari -- hari dikarenakan masyarakat jaman sekarang ini lebih suka menggunakan gaya bahasa yang simpel atau langsung pada inti pembicaraan. Gaya bahasa personifikasi dalam lirik lagu 'Bintang Kehidupan' pada album 'Nike Ardila' bermaksud mengindahkan lirik lagu. Agar lirik lagu terkesan lebih puitis dan memakai bahasa yang indah.
2.Dalam lirik lagu "Seberkas Sinar" yang dibawakan Nike Ardila