Mohon tunggu...
Ifan alexander
Ifan alexander Mohon Tunggu... Jurnalis - Barokah

jadilah manusia jangan jadi manusia lain

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Profesionalitas, Loyalitas dan Totalitas

9 Juli 2020   19:42 Diperbarui: 6 April 2021   17:02 9794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profesionalitas, loyalitas, dan totalitas (Sumber : PMII)

Profesionalisme atau sering disebut profesionalitas adalah sebuah istilah atau sebutan yang diberikan kepada seseorang yang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab besar atau menjalankan amanah yang diberikan seseorang atau dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam sebuah organisasi atau pekerjaan dalam organisasi. yang telah dijalankan, dan selalu meningkatkan kualitas yang maksimal yang diharapkan dalam sebuah bidang nya atau Organisasi. 

Profesionalitas seseorang sangat diperlukan dalam sebuah organisasi PMII . Dimana setiap pengurus dituntut untuk bekerja secara profesional. 

Jika dalam sebuah bidang organisasi tidak ditemukanya profesionalitas maka yang akan terjadi adalah timbulnya keresahan dalam organisasi tersebut, dan mengakibatkan pekerjaan dalam ber PMII  yang diharapkan dapat selesai menjadi terabaikan atau terbengkalai karena kurang adanya kepedulian terhadap pekerjaan tersebut. 

Profesionalisme dalam sebuah wadah sangat diperlukan dan penting, karena tanpa adanya hal tersebut maka akan muncul kecemburuan sosial dalam suatu bidang pekerjaan dan profesionalisme sendiri membutuhkan sebuah tanggung jawab besar dan gigih kepada setiap Kader maupun anggota dan pengurus untuk bertanggung jawab atas tugas atau pekerjaan yang dilakukan yang telah diserahkan kepadanya dan harus menyelesaikan dengan maksimal dan kondusif tidak terbengkalav

Totalitas dan Loyalitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, totalitas diartikan sebagai keutuhan atau keseluruhan, sedangkan loyalitas adalah kepatuhan dan kesetiaan. Totalitas dan loyalitas ini haruslah dimiliki oleh setiap anggota  dalam suatu organisasi, baik ketua, pengurus kader, dan anggotanya. 

Totalitas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya dalam melakukan atau mengerjakan berbagai hal dengan optimal, baik dalam berpikir, bertindak, berbicara, dan kebersamaan  dengan pengurus atau anggota kader PMII Unsuri dan yang lainnya sehingga kita dapat menjalan sesuatu yang telah dirancangkan terlebih dahulu .

Dalam organisasi, penting sekali untuk memiliki sikap totalitas karena akan berpengaruh terhadap sikap dan tindakan pekerjaan dalam mengurus wadah tersebut. 

Apabila orang tersebut total dalam melakukan suatu program kerja yang telah dibuat organisasi, ia akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 

Sungguh-sungguh dan optimal dalam bekerja pastilah akan membuahkan suatu hasil yang optimal dan sukses  sesuai visi misi ber PMII pula.
Yang tidak kalah penting adalah adanya sikap loyal atau loyalitas kepada anggota pengurus dan kader organisasi. Loyalitas adalah sikap setia dan kepatuhan terhadap seseorang atau perkumpulan. 

Sikap setia ini tumbuh dari kecintaan dan kesenangannya pada orang atau organisasi yang diikuti. Orang-orang yang loyal akan mengabdi pada organisasi PMII dengan tulus ikhlas karena kesetiaan itu berasal dari hati masing-masing. 

Apabila suatu pekerjaan dilakukan dengan tulus ikhlas dan dari hati, pastilah akan membuahkan hasil yang baik dan membanggakan.

Mengapa totalitas dan loyalitas adalah hal yang benar-benar penting dalam berorganisasi? 

Dari uraian di atas pastilah kita semua sudah tahu. Setiap organisasi pasti membutuhkan orang-orang yang total dalam mengerjakan tugas yang dipasrahkan kepada mereka, tidak sekedar menjalankan tugas hanya karena terpaksa, dan juga cinta terhadap apa yang dilakukannya.

Mempunyai nilai tawar dalam mengembangkan organisasi itu sangat penting bagi pengurus maupun kader, karena bisa mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada pada organisasibtersebut, salah satu cara untuk mensukseskan program-program yang ada dalam PMII dan hal lainnya dalam bentuk bisa mendorong roda organisasi PMII itu sebagai Kendaraan. Kendaraan pasti akan berjalan dengan mulus kalau komponen-komponen yang ada di dalamnya beroperasi dengan baik.

Komponen-komponen itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mobil tidak dapat berjalan apabila hanya ada setir saja, tetapi juga membutuhkan adanya ban, gas, rem, mesin, sopir, dan lainnya. Sama halnya dengan organisasi PMII yang bisa bergerak cepat lancar apabila pengurus anggota-anggotanya memiliki karakter kerja dan bertindak yang baik. Tidak hanya ketuanya saja yang baik, tetapi seluruh anggota maupun kadernya juga harus baik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa totalitas dan loyalitas  ber PMII adalah hal yang penting dan sikap yang Ramah bijak tegas  yang harus dimiliki setiap orang dalam ber organisasi. Total dalam berkarya dan loyal terhadap organisasi merupakan kunci kesuksesan dan tercapainya tujuan dari sebuah organisasi. 

Totalitas dan loyalitas tersebut tidak hanya dimiliki oleh ketua atau sebagian orang saja, tetapi harus dimiliki juga oleh setiap anggota kader  dan juga terdapat dalam organisasi yang terbentuk.

Loyalitas bagi seorang profesional memberikan petunjuk bahwa dalam melakukan tugas dan kewajiban , ia bersikap totalitas dalam sebuah organisasi. Artinya, apapun yang ia kerjakan didasari oleh rasa cinta. 

Patuh kepada wadah  professional memiliki suatu prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi itu suatu bentuk bagian proses kita sebagai mahasiswa sebagai agent of change agent of control merupakan panggilan hidup sebagai seoang aktivis. 

Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja dan mengurus organisasi sungguh-sungguh. Loyalitas bagi seorang kader PMII profesional akan memberikan daya dan kekuatan untuk berkembang dan selalu mencari hal-hal baru  yang terbaik bagi organisasinya dalam perjalanan suatu proses . 

Bagi seorang profesional, loyalitas ini akan menggerakkan dirinya untuk dapat melakukan apa saja yang sekiranya diperlukan dalam situasi kritis sesuai dengan batas-batas kewenangannya tanpa menunggu perintah terlebih dahulu.

Dengan adanya loyalitas seorang professional akan selalu berpikir proaktif, yaitu selalu melakukan usaha-usaha antisipasi agar hal-hal yang fatal tidak terjadi.

Problem tentu tidak seorang pun menginginkan adanya  gangguan tersebut masalah  itu kapan aja terjadi salah satu bentuk proses yang bisa menentukan karakter pengurus maupun kader PMII semua akan dapat merasakan dengan sendirinya tapi jangan takut itu hanyalah bumbu kehidupan yang kita capai, sehingga kita menjadi orang orang kuat.  

Di sinilah peran loyalitas amat signifikan dalam membentuk pola pikir yang proaktif sehingga faktor resiko dalam organisasi tersebut dapat ditekan serendah mungkin agar supaya kader kader baru bisa berproses dengan meminimalisir faktor resiko sebuah wadah maka diharapkan realisasi dari rancangan yang telah disusun dapat berjalan lancar.

# catatan /Alex

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun