Mohon tunggu...
Musrifah Ips
Musrifah Ips Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Diam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diri Sang Perindu

4 Oktober 2018   20:25 Diperbarui: 4 Oktober 2018   20:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bunga

merekahlah dengan indah walau kini sedang kemarau

mewangilah meski kini angin sedang mengugurkan kelopakmu

di sini aku diam bermandikan guguranmu

merenung dengan segala kegalauan pemikiran yang merajam jiwa dan hati

Bunga 

Begitu indah dirimu

Hingga iri selalu menemaniku

hingga duka menjadikan senyum bagai luka

Diri hanya diam mengisyaratkan perih melanda hati

Aku lupa kapan terakhir senyum ini menghiasi wajah yang bagai mayat hidup 

Aku sudah lupa kapan bisa menatap dia sumber senyuman ku

dia yang pernah memangku kepalaku

dia yang pernah berucap manis dengan tangan yang selalu membelai kepalaku

bunga 

bolehkah aku membawa kelopak mu yang berguguran

untuk aku persembahkan pada dia yang tersayang

Aku yakin dia akan suka denga warnamu dan wangimu

aku yakin dia akan suka

Karena tangan yang membawanya adalah tangan yang sering ia genggam

bunga

jalan ku dan jalan mu

indah ku dan indah mu

bersatu dalam rasa yang nyata dan murni

aku akan berjalan pergi ke tempatnya 

Yang jauh namun sebenarnya dekat

yang nyata meski tak terlihat

samapai jumpa lagi 

aku akan kembali denga diri yang bukan mayat hidup lagi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun