Mohon tunggu...
Ifah HanniBagaswari
Ifah HanniBagaswari Mohon Tunggu... Bidan - promotor kesehatan

seorang wanita yang berperan sebagai seorang istri yang bekerja sambil melanjutkan Pendidikan, Emak emak anak 1 yang sedang dalam golden period. "waktu adalah segalanya", karena sedikit waktu yg kita miliki harus berarti dan bisa bermakna untuk siapapun, so kita harus pintar pintar membagi waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan TOGA di Masa Pandemi Covid-19 sebagai Salah Satu Cara Mempertahankan Ekonomi

30 September 2021   20:48 Diperbarui: 30 September 2021   20:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini kita masih tetap hidup berdampingan dengan pandemi covid-19 yang sedang melanda hampir di seluruh belahan dunia, secara tidak langsung  pandemi ini telah membatasi ruang gerak setiap individu untuk beraktivitas dengan normal. 

Dampak dari pandemi inipun sangat besar di rasakan oleh seluruh warga Indonesia, dampak yang paling besar di rasakan ialah dampak ekonomi, baik secara mikro maupun makro. Perkembangan ekonomi yang stagnan  dan bahkan memgalami penurunan tengah dirasakan oleh seluruh warga.

Dimasa pandemi yang serba susah dan terbatas ini, semua orang dipaksakan untuk berfikir keras bagaimana agar bisa tetap bertahan hidup dimasa ini. Kita dipaksa untuk mengembangkan segala kemampuan yang kita punya dan mengembangkan segala ide, ataupun inovasi agar kita bisa maju.

Dalam kegiatan program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo di Padukuhan Dengok Lor, Pacarejo, Semanu Gunungkidul ini diadakan pelatihan pemanfaatan Toga (tanaman obat keluarga) dan pembuatan minuman herbal tradisional dari toga tersebut.

b90c045b-f0a6-41a0-a318-00ce7ba7fb12-6155bf2806310e07ae5d3632.jpg
b90c045b-f0a6-41a0-a318-00ce7ba7fb12-6155bf2806310e07ae5d3632.jpg
"Pemanfaatan Toga ini bertujuan untuk meningkatan Imunitas dalam situasi pandemi seperti ini, sehingga tubuh dan kesehatan tetap terjaga, selain itu pelatihan pembuatan tanaman herbal dari bahan toga dan diolah menjadi serbuk dan dikemas dengan baik sehingga ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomin masyarakat dalam masa pandemi ini, produk herbal serbuk ini dapat dipasarkan melalui online juga jadi masyarakat bisa mengolah bahan yang sederhana dan ada di dekat kita" tutur Ifah Hanni (26) mahasiswa KKN Univet Bantara.

Pemanfaatan Toga dan Pembuatan minuma Herbal ini di praktekan secara langsung proses pembuatan minuman herbal dari tanaman toga tersebut sampai pengemasan produk untuk dipasarkan. 

Di dalam Kegiatan ini Mahasiswa KKN Univet Bantara mendatangkan narasumber dari Yuniari yang sudah sangat lama terjun dalam bidang tersebut, beliau adalah Ibu Sri Wahyuni yang sudah memiliki banyak pengalaman-pengalaman dalam ilmu Toga dan minuman herbal. 

"saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan ibu-ibu di dengok ini, mereka sangat antusias dan bersemangat tinggi, sehingga saya sangat puas dalam membagikan ilmu kepada mereka, harapan saya kedepannya semoga kelompok ibu-ibu dengok ini bisa terus melanjutkan pemanfaatan Toga dan  memproduksi minuman herbal ini agar bisa berkembang kedepannya" Tutur Beliau.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dari hasil pelatihan pemanfaatan toga dan pembuatan minuman herbal ini dapat dihasilakan berbagai jenis minuman serbuk seperti  beras kencur, kunir asem, temulawak instan, dan berbagai jenis lainnya. 

Semoga kedepannya ibu-ibu di padukuhan Dengok Lor ini dapat mengembangkan Inovasinya dalam pemanfaatan Toga dan minuman herbal sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari dan bagi penerus-penerusnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun