Mohon tunggu...
Idyllic 48 Footy
Idyllic 48 Footy Mohon Tunggu... -

Akun fanbase Idyllic, JKT48, dan sepakbola. Menyajikan info seputar sepakbola, JKT48, dan Idyllic. Akun ini berdiri di bawah pengawasan PT. Visi Media Asia(VIVA).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenapa Adzan Maghrib di MNC Media dan Emtek Hilang dari Satelit Palapa D?

5 Juli 2015   20:49 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 12495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

IF48 - Mungkin sebagian di antara kalian (yang tinggal di luar Jakarta, khususnya yang menonton siaran televisi dengan memakai parabola/satellite receiver) bertanya-tanya mengapa tayangan Adzan Maghrib di RCTI, MNCTV, Global TV, SCTV, dan Indosiar diganti dengan tayangan iklan komersial. Ada yang mengira karena kepemilikan saham MNC Media dan Emtek yang dikuasai oleh non-Muslim. Ada juga yang mengira bahwa kedua grup media tersebut terlalu memikirkan keuntungan komersial. Tapi, penulis di sini akan menjelaskan alasan yang sebenarnya terjadi.

 

Setelah penulis meminta klarifikasi dari kedua grup media tersebut, kebijakan ini diambil karena adanya perbedaan waktu sholat di setiap daerah, sehingga tayangan Adzan Maghrib di MNC Media dan Emtek tidak dapat diakses melalui satelit Palapa D dan diblokir/diacak dengan tayangan iklan komersial. Bagaimana bisa terjadi? Ini penjelasannya:

 

1. Output siaran dari server induk (master control room) dipisah menjadi 2 bagian dengan menggunakan video splitter, 1 output digunakan untuk siaran terestrial di Jabodetabek (melalui antena UHF), dan 1 output lainnya digunakan untuk siaran nasional melalui satelit Palapa D.

 

2. Ketika sudah memasuki waktu Adzan Maghrib untuk wilayah Jabodetabek, output untuk siaran terestrial (UHF) di Jabodetabek diisi dengan tayangan Adzan Maghrib. Sedangkan pada siaran satelit Palapa D, tayangan Adzan Maghrib untuk wilayah Jabodetabek akan diblok/diacak dengan tayangan iklan komersial hingga Adzan Maghrib selesai dikumandangkan. Setelah Adzan Maghrib selesai berkumandang, tayangan dari satelit Palapa D akan disambungkan kembali dengan master control utama.

 

3. Lalu mengapa siaran Adzan Maghrib di RCTI, MNCTV, dan Global TV di televisi berbayar Indovision, Top TV, dan Okevision tetap ditayangkan seperti halnya pada siaran terestrial di Jabodetabek? Ini terjadi karena pihak Indovision me-relay channel tersebut dari kanal UHF Jakarta.

 

4. Bagaimana pula dengan pemirsa yang menggunakan antena UHF di luar Jabodetabek? Untuk MNC Group, tayangan Adzan Maghrib diputar mengikuti waktu domisili tempat stasiun relay tersebut berada (kecuali untuk MNC Group biro Bali, mereka justru menayangkan Puja Tri Sandya). Misalkan Anda tinggal di Sidoarjo dan menyaksikan RCTI melalui antena UHF, maka Anda akan mendapatkan tayangan Adzan Maghrib menurut waktu Surabaya (tetapi masih dapat dijadikan acuan untuk berbuka puasa, karena waktu sholat antara Surabaya dan Sidoarjo relatif sama). Saat masuk waktu Adzan Maghrib di wilayah yang bersangkutan, siaran nasional dari satelit Palapa D akan diputus sementara waktu oleh pihak transmisi MNC Group daerah setempat hingga Adzan selesai, lalu siaran nasional dapat dilanjutkan kembali. Sementara untuk SCTV dan Indosiar masih belum menerapkan kebijakan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun