Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part. 9 Tersenyumlah dik

12 Maret 2023   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2023   23:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : Asar Humanity)

Sore itu, suasana jalan di kampung munjul 2 Desa Gasol Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur sedang becek akibat diguyur hujan beberapa hari terakhir. Hampir semua warga masih berada di tenda - tenda pengungsian karena rumah mereka yang masih belum bisa ditinggali dan bahkan masih rata oleh tanah akibat gempa yang melanda di akhir tahun lalu. 

Karena memang sedang bertugas sebagai relawan di Emergency Respon Cianjur, Kampung Munjul 2 salah satu titik lokasi pengungsian yang menjadi kampung binaan kami. Sebuah lembaga kemanusiaan yang berkantor pusat di Depok, Jawa Barat. 

Saat itu, aku baru saja tiba dari pos kordinasi lembaga kami untuk mengambil beberapa data dokumentasi terkait perkembangan warga di pengungsian untuk bahan laporan harian.

Karena memang saat itu suasana jalannya becek, aku bergerak perlahan - lahan. Dengan tangan yang berusaha memegang tembok atau batang pohon untuk menjadi penopang ku berjalan. 

Prek, prek prek

Licak dari lumpur memenuhi sepatuku, tak sesekali aku hampir jatuh tapi tetap terselamatkan dengan berpegang ke batang pohon atau menjaga badan agar tetap seimbang. 

Kulirik sekitar, rutinitas warga tetap seperti biasanya karena memang sudah menjelang sore. Ada yang ke MCK Darurat guna untuk bersih - bersih dan ada yang sedang memasak di sisi - sisi lain tenda pengungsian. 

Aku terus berjalan ke arah belakang posko pengungsian, melewati jalan setapak pinggiran persawahan menuju ke tenda sekolah darurat kami. 

Tak berselang lama kuangkat kamera yang tengah menggantung di depan dadaku. Ku "On" kan, lalu kuarahkan ke sebuah kejadian yang menarik untukku abadikan. 

Ckreek ...

Akhirnya foto itu kudapati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun