Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjuang demi Cinta, Bertahan untuk Keluarga

17 Januari 2022   13:21 Diperbarui: 17 Januari 2022   13:37 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : instagram/@katacaknun

Berjuang demi cinta, bertahan untuk keluarga
____________________________
___

kau perna menjadi wanita yang paling kutunggu untuk menyediahkan secangkir kopi untukku. Walau pada akhirnya, kau juga menjadi wanita pertama yang harus kulupakan dan menjadi tak saling kenal demi menghargai suamimu. Jangan ceritakan tentangku, seorang lelaki yang berjuang demi cintanya, tapi pupus karena perjodohan keluarga. Lukaku tak separah pengorbananmu, tapi ada sedikit cinta yang masih kupanjatkan pada Tuhan untuk kebahagiaan rumah tanggamu. Biarkan aku terus melangkahkan kaki, mencari arti kehidupan yang hakiki. Bertemu orang baru, mempelajari kehidupan baru. Agar aku lupa? Bahwa aku perna berjuaang sepenuhnya namun akhirnya menelan pahitnya pil kecewa. Keadaan memang selalu begitu, yang berjuang akan selalu kalah dengan yang berani melamar. 

__SpK

(Tangerang, 17 Januari 2022)
#menulisuntukkedamaian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun