Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumini, Baktimu adalah Teguran untuk Kami

7 Desember 2021   18:28 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumini, baktimu adalah teguran
untuk kami
_________________________

Wujud cinta dan kasih yang putih, yang tak tahan melihat ibunya terbaring sendiri di atas ranjangnya. Dengan hembusan debu vulkanik efek erupsi semeru yang makin dekat mungkin membuatnya bimbang. Antara lari atau tetap tinggal.

Mungkin disaat itu hatinya gusar, memilih mempertahankan dan melanjutkan hidupnya? Atau tetap bersama ibunya yang terbaring.
Tapi ternyata, ia lebih memilih tinggal dan mendekap ibunya yang begitu ia sayang.

Wujud cinta kasih seorang anak sesungguhnya, yang tak mungkin saya juga mampu melakukannya 

Rumini namanya,
Sosok bukti ketulusan cinta kasih terhadap orang tua, diera modern yang kita tahu. Bahwa terlalu banyak yang melawan dari pada yang mengabdi, dan terlalu banyak yang durhaka dari pada yang memiliki hati.

Rumini
Simbol wujud dari cinta kasih
Seorang putri terhadap ibunya sendiri.

__SpK
(Tangerang, 7 Desember2021)
Sumber foto : Umami FBF

#sangpencintakeheningan
#menulisuntukkedamaian
#Rumini
#wujudcintakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun