Aku terlalu senang memperhatikan senja, di kala berperjalanan  atau duduk di teras depan rumah.
Aku terlalu menyukai senja, karena keindahannya yang mampu menyejukkan mata.
Aku terlalu tertarik pada senja, sehingga lupa akan keindahan dari senyuman seorang wanita.Â
Aku terpesona oleh sang senja.
Walau ia datang, hanya sementara.
Senja di langit Kotaku.
.......
(Pagar Alam, 17 Sept 2020)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!